Wujudkan Energi Berkeadilan Bagi Masyarakat di Lumbung Migas

"Selama ini kami cuma bisa mendengar saja mudahnya menggunakan bahan bakar gas alam, padahal daerah kami sendiri adalah penghasil gas alam."

Penulis: adi kurniawan | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/ZAINI
Saluran gas menghiasi dinding rumah warga yang digunakan sehari-hari untuk memasak. 

Bupati Musi Banyuasin, Dodi Reza Alex Noerdin mengatakan, semboyan energi berkeadilan hanya bisa terwujud jika daerah penghasil yang menanggung beban lingkungan lebih besar bisa mendapatkan porsi yang pantas bagi warganya untuk menikmati pembangunan.

"Sudah seharusnya pemerintah pusat lebih memperhatikan daerah penghasil, seperti Muba karena daerah tersebut harus menanggung kerusakan lingkungan akibat dari eksploitasi Migas selama ini."

"Sejak belasan tahun gas tersebut sudah dikirimkan ke berbagai daerah termasuk ke Singapura dan pada saatnya nanti gas tersebut akan habis," ujarnya.

Dirinya heran program jaringan gas rumah tangga selalu menyasar masyarakat perkotaan, tidak pernah sampai ke pelosok.

Buktinya Muba yang merupakan lumbung gas nasional pun baru mendapatkan jargas 3 tahun lalu.

"Selama dua tahun saya berjuang agar daerah kecamatan dan desa yang meupakan ring satu blok gas seperti Kecamatan Bayung Lencir, Sungai Lilin, dan daerah lainnya bisa kebagian."

"Alhamdulillah, pada 15 Agustus lalu dimulai ground breaking 8.162 sambungan Jargas sampai ke pelosok desa tersebut."

"Terima kasih kepada Pimpinan Komisi VII DPR RI, Bapak Alex Noerdin dan Kementerian ESDM yang membantu kami merealisasikan mimpi masyarakat tersebut," ujarnya.

Sementara itu, Pimpinan Komisi VII DPR RI Alex Noerdin yang membidangi energi menyebut Kabupaten Muba selalu menjadi yang terdepan sebagai penghasil migas nasional terbesar.

"Kabupaten Muba merupakan salah satu penghasil gas terbesar di Indonesia."

"Calon pelanggan terdaftar kurang lebih 50.000, saya minta silakan tahun depan 50.000 sambungan rumah Jargas dialokasi untuk Musi Banyuasin di 3 Kecamatan dan ditambah 3 Kecamatan yang lain," tegas mantan Gubernur Sumsel dua periode ini.

Alex menegaskan Muba harus menjadi prioritas sambungan Jargas rumah tangga agar masyarakat di daerah lumbung energi bisa menikmati hasil daerahnya secara nyata.

"Tahun depan mungkin belum tercapai 50 ribu, tapi dengan capaian 48 ribu jadilah 2 ribunya nyusul tahun selanjutnya. Karena dari sinilah asal gas itu, wajar dari sinilah asal minyak bumi itu," tegasnya lagi.

Kepala Bappeda Muba Iskandar Syahrianto menyampaikan kegiatan pembangunan Jargas dimulai pada tahun 2017 lanjut ke tahun 2020.

Untuk wilayah Musi Banyuasin mendapat alokasi 8.162 sambungan rumah tangga yang berada di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Sekayu Kemudian Sungai Lilin, Bayung lincir.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved