Cek Kesiapan Piala Dunia U-20 2021, GSJ Palembang Terus Bebenah, 16 Poin Ini Jadi Rekomendasi FIFA

Tim teknik PSSI melakukan survei Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring atau GSJ Palembang, Kamis (27/8/2020).

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM / Abdul Hafiz
Pekerja melakukan pemeliharaan bench Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring. 

Sebelumnya tim ini sudah melakukan peninjauan ke sejumlah kota yang mengajukan diri jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.

Di antaranya Jakarta, Bandung, Solo, Surabaya dan Bali sejak akhir Juli 2020. Kota Palembang menjadi kota terakhir yang dikunjungi.

"Yang jadi catatan (di Palembang) pastinya banyak teknis karena posisinya ibarat kata kalau kita memberikan catatan bagaimana karena posisinya belum 100 persen diperbaiki."

"Jadi kita belum tahu hasilnya selagi ini masih dalam proses untuk mau perbaikan," bebernya.

Meski diperkirakan bulan Oktober 2020 Tim FIFA bakal datang untuk menentukan kelayakan, namun Dessy Arfianto menyatakan pihaknya belum tahu kepastiannya.

"FIFA datang ke sini kita belum tahu. Karena terkait situasional karena tidak hanya di Indonesia tapi dari negara lain karena ada ketentuan-ketentuan yang harus dipatuhi negara tersebut. Selama ini secara virtual, kita kali ini datang langsung," ujarnya.

Peninjauan secara berkala menurutnya akan dilakukan mengingat kemungkinan posisi gawang yang bergeser dan lain sebagainya.

Ia mencontohkan hal sepelelah saat pertandingan Asian Games dicek saat itu kondisinya sesuai, tetapi untuk persiapan pertandingan lainnya mesti dicek dulu lagi sesuai apa tidak.

"Karena kadang-kadang contoh gawang turun atau posisinya berbeda, bergeser karena struktur tanahnya karena tidak bisa solid. Jadi berkala harus kita lakukan cek ulang. Nanti sebelum pertandingan pun, ada tim melakukan cek," terangnya.

PSSI pada prinsipnya ingin daerah melaporkan apa yang sudah dilakukan. Ini akan memudahkan PSSI agar bisa mengambil langkah-langkah lanjutan.

Pasalnya, tim dari FIFA akan datang meninjau langsung kesiapan Indonesia pada Oktober atau November 2020.

"Pertandingan 21 Mei 2020. Dua bulan sebulan pelaksanaan sudah clear. Lebih cepat lebih baik," ujarnya.

Dessy Arfianto menerangkan, kedatangannya kali ini melihat apa saja yang dibutuhkan oleh terkait penyelenggaran Piala Dunia U-20.

"Kami ingin memastikan bagaimana progres yang diinginkan FIFA dari kesiapan venue di daerah kandidat tuan rumah. Yang nantinya akan kami laporkan, dan kami membantu mengarahkan GSJ dengan target penyesuaian," terangnya.

Sebagai perpanjangan tangan FIFA, PSSI meninjau progres perbaikan dan membantu mengarahkan apa saja standar yang ditetapkan kepada GSJ. Tim teknik akan menyampaikan laporan apa adanya kepada FIFA, dan memberikan arahan apa lagi yang harus diperbaiki menjelang pihak FIFA datang untuk melihat secara langsung.

"Fokusnya bukan hanya satu, tapi segala aspek yang menunjang sepak bolanya. Mulai dari lapangan, ruang ganti, dan lain sebagainya. Bagian yang sudah oke menurut mereka (FIFA), tidak akan dirubah lagi. Apa sajanya kita belum bisa bicara banyak, mesti laporan dulu," ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved