Telkomsel-Pemprov Sumsel Adakan Program Merdeka Belajar Jarak Jauh, Deru: Jangan Dipakai Pacaran

Pemerintah provinsi (Pemprov) Sumsel bersama dengan Telkomsel meluncurkan program Merdeka Belajar Jarak Jauh (MBJJ).

Penulis: Jati Purwanti | Editor: Refly Permana
sripoku.com/jati
Gubernur Sumsel Herman Deru saat memberikan bantuan simbolis dari Telkomsel dalam program Merdeka Belajar Jarak Jauh (MBJJ) antara pemerintah provinsi Sumsel dengan PT Telkomsel, Rabu (26/8/2020). 

Laporan wartawan Sripoku.com, Jati Purwanti

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pemerintah provinsi (Pemprov) Sumsel bersama dengan Telkomsel meluncurkan program Merdeka Belajar Jarak Jauh (MBJJ).

Program ini sebagai upaya solutif penyelesaian persoalan kuota internet yang dihadapi dalam proses belajar mengajar dengan sistem daring di masa pandemi saat ini.

Melalui program ini, pelajar diberi fasilitas berupa kuota dan juga kartu perdana untuk mengakses aplikasi-aplikasi yang membantu dalam sistem pembelajaran.

Sehingga diharapkan permasalahan kuota internet yang seringkali dikeluhkan masyarakat sejak diterapkannya belajar secara virtual dapat terbantu.

Update Kasus Covid-19 di Sumsel, Pada 26 Juli Bertambah 21, Total Menjadi 4.223 Kasus

Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru mengingatkan bantuan kuota yang diterima oleh pelajar hanya digunakan untuk mengakses aplikasi pembelajaran.

"Tetap hati-hati pelajar, jangan kuota ini digunakan untuk pacaran. Ini harus diperhatikan lagi dan benar-benar tepat sasaran," ujarnya usai peluncuran program Merdeka Belajar Jarak Jauh (MBJJ) antara pemerintah provinsi Sumsel dengan PT Telkomsel, Rabu (26/8/2020).

Menurut dia, penggunaan kuota internet bagi proses pembelajaran ini begitu terasa di saat pandemi. Dengan adanya MBJJ, bantuan ini pun dirasakan sangat membantu.

Apalagi, Sumsel jadi daerah pertama di luar Jawa dalam program pemberian bantuan.

"Siapa yang tidak butuh internet? Main games, komunikasi, dan lainnya sekarang butuh internet," ujarnya.

Deru menyebutkan, dalam proses belajar mengajar virtual ataupun jarak jauh ini terdapat beberapa kendala utama yang dihadapi, di antaranya gawai, sinyal dan kuota internet.

Pelatih Sriwijaya FC Budiarjo Thalib Hanya Sebut Dua Kata Ini, Terkait 2 Pemain Sriwijaya FC Dilepas

Hal ini karena tidak semua daerah memiliki akses sinyal yang bagus selain juga kemampuan keuangan atau ekonomi setiap keluarga atau masyarakat untuk menyediakan kuota internet.

"Kami berikan apresiasi kepada Telkomsel. Ini jadi salah satu dari penyelesaian persoalan pembelajaran jarak jauh," ujarnya lagi

Deru berharap, usai persolan kuota teratasi, porvider pelat merah ini meningkatkan ketersediaan jaringan untuk mengakses internet di berbagai wilayah di Sumsel tak agar tak lagi mengalami kendala.

Saat ini saja masih ada tiga kabupaten/kota di Sumsel yang terhambat untuk melakukan proses belajar jarak jauh karena belum stabilnya jaringan.

"Telkomsel kami minta harus lebih proaktif lagi memperhatikan lagi wilayah - wilayah yang blank spot (susah signal) agar anak - anak kita (pelajar) dapat belajar dari rumah dapat ada kendala," tegasnya.

Simak KUNCI JAWABAN Lengkap Tema 2 Kelas 4 Halaman 73 74 75 76 Pembelajaran 4 Subtema 2 Buku Tematik

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved