Kesehatan

Jika Anak Anda Mengalami Demam, Mana yang Lebih Baik Diminum untuk Obat, Paracetamol atau Ibuprofen?

Demam merupakan salah satu cara alami mengaktifkan sistem pertahanan tubuh.Demam bikin sel-sel darah putih lebih aktif dalam melawan virus dan bakteri

Editor: aminuddin
ISTIMEWA
Ilustrasi Anak demam 

Paracetamol dan ibuprofen kiranya menjadi dua jenis obat penghilang rasa sakit dan penurun panas tanpa resep yang paling umum digunakan selama ini, terutama pada anak-anak.

Meski cenderung memiliki manfaat yang sama, paracetamol dan ibuprofen tetap saja adalah dua jenis obat yang berbeda sehingga tak boleh digunakan secara acak atau sembarangan.

Paracetamol dan ibuprofen berbeda dalam bagaimana mereka bekerja, seberapa cepat bekerja, berapa lama bertahan di dalam tubuh, termasuk risiko atau efek samping terhadap tubuh.

Virus Tick Borne, Penyebab Demam Parah di China Yang Menular Dari Orang ke Orang, Begini Gejalanya

Jadi, mana yang lebih baik, paracetamol dan ibuprofen untuk mengatasi demam?

Melansir Buku Obat Sehari-hari (2014) oleh M. Sholekhudin, jika memang obat penurun panas diperlukan, obat pilihan utama yang dianjurkan adalah paracetamol.

Dibandingkan dengan obat penurun panas lainnya, termasuk ibuprofen, paracetamol paling aman asalkan digunakan dengan dosis normal dan tidak dalam jangka panjang.

Jika pasien tidak bisa menelan obat, mereka bisa menggunakan paracetamol dalam bentuk supositoria yang dimasukkan ke dalam dubur.

Sementara itu, hati-hati dalam menggunakan obat tetes paracetamol.

Baca betul aturan pakainya sebelum digunakan.

Inilah 7 Penyakit dengan Gejala Demam Disertai Bintik Merah (1): Rubela, Roseola hingga Flu Singapur

Pada saat meneteskan ke mulut bayi terutama, pastikan betul volume obat sudah tepat untuk menghindari risiko overdosis.

Pasalnya, obat tetes mengandung paracetamol pada umumnya dalam konsentrasi yang tinggi.

Kesalahan volume sebesar 0,3 ml saja bisa menyebabkan anak minum paracetamol 30 mg lebih banyak.

AWAS! Selain Covid-19, Banyak Warga Palembang Terjangkit Penyakit Demam Berdarah, Sukarami Terbanyak

Overdosis paracetamol bisa menyebabkan masalah di lever atau hati.

Risiko overdosis harus diwaspadai mengingat aturan pakai obat-obatan di Indonesia biasanya didasarkan pada umur, bukan berat badan.

Padahal, yang lebih tepat seharusnya didasarkan pada umur dan berat badan juga.

Wakil Gubernur Kaltim Positif Covid-19 tanpa Batuk dan Demam, Kantornya Kini Disterilisasi

Halaman
123
Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved