PHRI Sumsel Sayangkan Antrian Makanan Saat Hajatan yang Masih Tidak Perhatikan Jaga Jarak
aktivitas masyarakat pun berangsur kembali seperti semula namun dengan tatanan hidup baru atau kerap disebut new normal life.
Penulis: Rahmaliyah | Editor: Refly Permana
Laporan wartawan Sripoku.com, Rahmaliyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Dalam kondisi perkembangan kasus Covid-19 atau Virus Corona yang masih terus bertambah, aktivitas masyarakat pun berangsur kembali seperti semula namun dengan tatanan hidup baru atau kerap disebut new normal life.
Termasuk pula soal resepsi hajatan yang beberapa waktu terakhir mulai direstui pemerintah, namun dengan syarat protokol kesehatan ketat wajib dijalankan.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumsel, Herlan Asfiuddin, mengatakan baik di area hotel ataupun gedung-gedung yang menjadi lokasi pelaksanaan hajatan penerapan protokol kesehatan menjadi catatan wajib yang harus dipenuhi.
• Patroli Gabungan Koramil Sukarami dan Polsek Edukasi Warga Soal Bahaya Covid
Bahkan, pihaknya sempat memantau ke beberapa lokasi tapi sayangnya antrian panjang di area meja makan masih didapati tamu undangan yang tak menerapkan jaga jarak.
"Untuk dari segi pelaksanaan acara sudah sangat baik, namun selalu saja ada antrian saat menjelang makan tanpa ada jaga jarak. Inilah yang perlu segera diperbaiki.
Tujuannya agar tidak ada penyebaran Covid-19 di lokasi acara," jelasnya, Senin (24/8/2020).
Herlan mengatakan, PHRI rutin memantau operasional hotel dan restoran yang tersebar di Sumsel.
• Penyidikan Ketua DPRD Muaraenim nonaktif Aries HB dan Plt Kepala Dinas PUPR Ramlan Sudah Rampung
Terutama yang berkaitan dengan konsistensi penerapan jaga jarak, menjaga kebersihan, wajib masker, serta jadwal penyemprotan disinfektan di lingkungan sekitar.
"Saat ini yang masih sulit diawasi itu seperti cafe malam liar, untuk saat ini karena ekonomi baru bergerak, jadi tidak ada hukum," katanya.
Ia menjelaskan, penerapan protokol kesehatan oleh pengelola dan pengunjung tempat hiburan maupun wisata, harus dilakukan demi keberlangsungan dan kebaikan bersama.
"Karena kebiasaan masyarakat kita kalau tidak diingatkan terus suka lupa. Makanya pemantauan tiap pekan ke lokasi berbeda," katanya.
• Babinsa Koramil Sukarami Imbau Pengunjung Mal Kenakan Masker
PHRI masih terus memberikan edukasi dan sosialisasi.
"Mayoritas pelaku usaha hotel dan restoran di Sumsel sudah patuh dan mengikuti aturan dengan tepat," ujar Herlan.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia (APJI) Sumsel, Sulaiha mengatakan saat ini kondisi jasaboga (katering) berangsur membaik.
Walaupun pesanan berkurang dari jumlah normal seperti biasanya karena terkait keadaan tempat jumlah orang yang disesuaikan
"Insyaallah tetap yang di utamakan itu protokol kesehatannya, bahkan kami dari pegawai katering yang langsung melayani.
Tapi memang untuk yang menginfokan ke tamu semisal harus jga jarak dll biasanya dilakukan pihak WO-nya," ujarnya singkat.