MANTAN Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo Sakit Hati, Sebut Bahaya Proxy War Jadi Ancaman Bangsa!

Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo kembali muncul ke publik setelah sekian lama vakum

Editor: Welly Hadinata
Kolase Sripoku.com
Jenderal TNI Purn Gatot Nurmantyo, Panglima TNI 

Prabowo Subianto hingga Wiranto berjuang dari nol agar bisa maju pada Pilpres.

"Dan kalau memang Pak Gatot amat serius maju Calon Presiden beliau akan melakukan langkah-langkah yang dilakukan olehPrabowo Subianto, kemudian Pak Wiranto," kata dia.

"Kita tahu bahwa mereka beliau-beliau adalah Jenderal notabenenya sama seperti Pak Gatot dan mereka menempuh jalan sulit untuk mendirikan partai politik sebagai kendaraan politiknya maju di Pilpres pada eranya masing-masing," imbuh Qodari.

Wiranto yang merupakan mantan Panglima ABRI mendirikan Hanura, dan Prabowo Subianto mantan Danjen Kopassus mendirikan Gerindra.

Lalu, Qodari mencontohkan lagi keberhasilan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang bermula dari nol mendirikan Partai Demokrat.

"Bahkan pada masa sebelumnya ada contoh lain Pak SBYmendirikan Partai Demokrat betul-betul dari nol kemudian berproses kemudian mendapatkan suara, memenuhi syarat dan menjadi Calon Presiden," sambungnya.

Kata PKS soal Manuver Gatot

Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera merasa bahwa hal itu sah-sah saja dilakukan.

Pasalnya setiap orang memiliki hak untuk menjadi presiden.

"Setiap warga negara punya hak untuk dipilih dan memilih selama diperbolehkan oleh pengadilan atau sedang tidak dicabut haknya."

"Pak Gatot salah satu tokoh tentu punya hak untuk maju di semua level, Pilpres 2024 juga boleh ya," kata Mardani dikutip dari Kompas.com pada Kamis (20/8/2020).

Mardani ingin agar makin banyak pilihan bagi rakyat untuk memilih presidennya pada 2024.

Ia sendiri merupakan pihak yang ingin memperbaiki sistem presidential threshold di Indonesia.

"Tetapi memang saat ini demokrasi yang sehat membutuhkan kompetisi yang tidak cuma dua pasang calon."

"Maka Partai Keadilan Sejahtera tetap berjuang menurunkan threshold presidential di lima persen maksimal 10 persen," katanya.

Walaupun begitu, Mardani tetap mengingatkan Gatot bahwa jika ingin maju dalam Pilpres, harus ada partai politik yang menaunginya.

"Jadi ada banyak tokoh-tokoh terbaik dapat maju, tapi paling baik memang nyuwun sewu paling baik melalui partai politik karena memang untuk Pilpres saat ini kendaraan yang diperbolehkan partai politik," imbaunya.

Lalu, Politisi 52 tahun ini mengatakan, bagi siapapun yang ingin menjadi presiden tidak perlu malu untuk mengungkapkan.

Apalagi Indonesia membutuhkan gagasan, pikiran besar dari tokoh terbaik bangsa.

"Monggo semua yang berminat maju di 2024 jangan malu umumkan paparkan gagasan ide besar dan kerangka kerjanya, Indonesia perlu semua anak-anak negeri terbaik maju di Pilpres 2024," sambungnya.

Artikel Ini Telah Tayang di Tribunkaltim.com dengan Judul Jadi Capres 2024? Gatot Nurmantyo Disarankan Tiru Jejak Wiranto, SBY dan Prabowo Subianto, dari Nol

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved