Kecelakaan Maut di R Soekamto Palembang

Cerita Paman & Teman Rafliansyah Korban Kecelakaan di Jalan R Soekamto, 2 Hari Lalu Masih Bertemu

Hampir satu jam setelah dimakamkan, Ibu dari korban kecelakaan di Jalan R Soekamto Palembang, Rafliansyah duduk termenung di pusara anak pertamanya

Penulis: maya citra rosa | Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM/MAYA CITRA ROSA
Postingan terakhir korban kecelakaan di Jalan R Soekamto Palembang, Rafliansyah semasa hidup 

Laporan wartawan Sripoku.com, Maya Citra Rosa

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Hampir satu jam setelah dimakamkan, Ibu dari korban kecelakaan di Jalan R Soekamto Palembang, Rafliansyah masih duduk termenung di pusara anak pertamanya tersebut.

Hingga pukul 17.00, sang ibu menatap lama nisan anak yang meninggal dalam usia 22 tahun tersebut.

Sedangkan sang ayah berulang kali menyiram air nisan di pusara almarhum yang dikenal sebagai anak yang baik dalam kesehariannya.

Puluhan pelayat yang terdiri dari keluarga, sanak saudara maupun teman-teman dekat Rafli ikut mengantarkan jenazah ke peristirahatan terakhirnya.

Menurut paman Rafli, almarhum dikenal sebagai anak yang baik, kepergiannya membuat semua keluarga besar terpukul.

Inilah Unggahan Terakhir Tasya Insara sebelum Tewas Kecelakaan, Sempat Kunjungi Seblak Nampol

Saksi Mata Kecelakaan Maut di Jalan R Soekamto Palembang: Mobil Itu Langsung Banting Stir ke Kanan

Rafli yang kuliah semester 4 di Universitas Guna Darma Jakarta ini rencananya akan pindah kuliah di Universitas Sriwijaya tahun ini.

Bahkan Rafli sudah mendaftar dan tinggal mengikuti tes saja.

"Dia sudah ada rencana pindah kuliah di Unsri Bukit, biar dekat katanya," ujarnya.

Namun belum terwujud, Rafli bersama teman dekatnya Tasya Insara mengalami kecelakaan mengendarai sepeda motor R15 sekitar pukul 23.30 WIB semalam.

Menurut Rizal, teman yang telah mengenal Rafli sebagai anak yang supel dan ramah sejak dari TK hingga SMA.

"Anaknya baik, tidak neko-neko orangnya," ujarnya.

Dalam mengendarai sepeda motor, Rafli juga tidak pernah mengendarai dengan kecepatan tinggi.

"Dia bawa motor pelan, tapi karena Allah sudah berkehendak," ujarnya.

Selain itu, Rizal juga mengatakan baru dua hari lalu dia bertemu dan ngobrol Rafli.

"Malam 17 agustusan kemarin masih nongkrong, main bareng, tidak disangka dia sudah tiada," ujarnya.

Hingga pukul 01.00 tadi malam, dirinya masih tidak percaya bahwa Rafli teman masa kecilnya tersebut telah tiada.

"Saya berulang kali ngecek, terus saya liat video yang beredar, bener itu Rafli," ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved