Gempa di Bengkulu
Gempa di Bengkulu, Getarannya Terasa di Puncak Gunung Api Dempo Pagaralam, Statusnya Level I
Gempa bumi gembali dirasakan warga Pagaralam Rabu (19/8/2020) tepat pada pukul 05.29 WIB.
Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Refly Permana
Laporan Wartawan Sripoku.com, Wawan Septiawan
SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Gempa bumi gembali dirasakan warga Pagaralam Rabu (19/8/2020) tepat pada pukul 05.29 WIB.
Gempa yang dirasakan cukup besar hingga membuat sejumlah warga berlari keluar rumah.
Bahkan gempa yang dirasakan di Pagaralam terjadi dua kali secara berturut-turut.
Hal ini membuat warga harus menunggu lama diluar rumah karena khwatir ada gempa susulan.
• Inilah 14 Negara Masuk Jurang Resesi Ekonomi (1): Amerika Serikat, Jerman hingga Singapura
Informasi yang dihimpun Sripoku.com dari situs BMKG menyebutkan, pusat gempa terjadi di kawasan provinsi Bengkulu.
Tepatnya di laut 169 kilometer barat daya Bengkulu Utara untuk gempa yang pertama terjadi sekitar pukul 05.23 WIB
Sedangkan gempa yang kedua pusatnya di laut 78 kilometer barat daya Bengkulu Utara. Kekuatan gempa sendiri yaitu 6,9 SR untuk gempa pertama dan 6,8 SR untuk gempa kedua.
Pasca gempa Bengkulu Utara, warga Kota Pagaralam khawatir berpengaruh pada aktivitas Gunung Api Dempo (GAD) Kota Pagaralam.
• Video: Sedang Terjadi Kebakaran di Desa Kota Raya Lahat, Api Masih Membara, Petugas Berjibaku
Petugas Pos Pemantau GAD Kota Pagaralam, Megi membenarkan jika Gempa di Bengkulu Utara terasa sampai di puncak GAD.
Hal ini terlihat dari rekaman alat ukur seismograf.
"Ya tadi pagi gempa Bengkulu terasa sampai ke Pagaralam. Bahkan alat seismograf kita juga merekam getaran tersebut," ujarnya.
• Pria Paruh Baya di Palembang Ini Mendarat ke Saluran Air Pasca Dipepet 2 OTD Saat Mengendarai Motor
Namun gempa tersebut tidak mempengaruhi aktivitas Vulkanik dari Gunung Api Dempo.
Pasalnya gempa yang terjadi di Bengkuku Utara tersebut merupaka gempa tektonik.
"Tidak ada pengaruh terhadap aktivitas Gunung Api Dempo. Pasalnya gempa di Bengkulu merupanan gempa Tektonik bukan gempa Vulkanik," jelasnya.
Sampai saat ini status GAD masih berada di level I, yaitu Aktif Normal.
Namun tetap ada imbauan agar masyarakat tidak mendekati kawah merapi dengan radius 1 kilometer.
Sebelelumnya Salah seorang warga Gunung Dempo, Woko (34) mengatakan, gempa tadi pagi sangat terasa di Pagaralam.
• BREAKING NEWS: Sedang Terjadi Kebakaran di Desa Kota Raya Lahat,Api Masih Membara, Petugas Berjibaku
Bahkan guncangan lebih besar dari gempa-gempa sebelumnya.
"Terasa sekali kak, bahkan lebih besar dari yang kemarin. Bahkan gempanya juga terjadi dua kali dan cukup lama," ujarnya.
Karena guncangannya cukup besar dirinya langsung keluar sambil mengendong anaknya. Pasalnya khawatir terjadi gempa susulan.
"Dua kali gempanya kak, karena takut ada gempa susulan lagi kami langsung keluar rumah dan menunggu cukup lama diluar sambil memastikan tidak ada lagi gempa susulan," katanya.
• MAKLUMAT Polda Sumsel Larangan Penyalahgunaan Sajam, Tekan Angka Kasus Kejahatan di Sumsel Menurun
Senada dikatalan Bandroh (40) warga Bedeng Kresek. Dirinya merasakan gempa yang terjadi tadi pagi. Namun gempa tersebut tidak membuat dirinya keluar rumah.
"Sudah biasa terjadi gempa pak, jadi sudah biasa. Pagaralam ini sering terjadi gempa kiriman dari Bengkulu," katanya.