Kiper Rudi Nurdin Rajak: Saya tak Berpikir ke Klub Lain Fokus Kerja Keras untuk Sriwijaya FC

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Meski merupakan kiper kedua setelah kiper utama Imam Arief Fadilah, namun Rudi Nurdin Rajak menyatakan tidak kepikiran klub lain dan fokus bekerjakeras untuk mewujudkan Sriwijaya FC promosi target lolos Liga 1.

"Kalau saya optimis saja dan membuktikan bekerja keras untuk bisa main di Sriwijaya FC.

Kalau saya sih ya tergantung manajemen. Kayaknya gak ada, belum kepikiran klub mana.

Karena saya konsen membela Sriwijaya untuk membantu target promosi Liga 1," tegas kiper nomor punggung 20 kepada Sripoku.com.

Pasca Lebaran Idul Fitri 1441 H, Kiper kedua Sriwijaya FC Rudi Nurdin Rajak meninggalkan kampung halamannya Maregam, Tidore Selatan, Provinsi Maluku Utara dan bergabung latihan bareng teman lamanya di Ternate mengaku tak memikirkan adanya pencoretan dan perekrutan pemain baru.

"Ini masih latihan terus di Tidore. Kalau info latihan perdana kayaknya sudah baca di grup kita dan sudah diberitakan juga.

Tapi kalau itu (pemain yang dicoret tidak dipanggil) belum diinfokan," kata bujangan kelahiran Maregam Tidore Selatan Kota Tidore Provinsi Maluku Utara, 2 April 1999.

Rudi yang postur penampilannya mirip kiper Timnas asal Arema Kurnia Meiga Hermansyah mengaku bakal sedih berpisah dengan siapapun para pemain yang tereliminasi nantinya.

"Ya namanya kalau sudah dikenal, sudah bersama-sama sejak Januari 2020 lalu pertama bergabung, sedih juga berpisah dengan teman (yang akan dieliminisi).

Kalau itu tergantung manajemen. Kita sih mana mantap ajalah yang penting bekerja keras. Karena mereka sudah pasti mempertimbangkan untuk evaluasi," pungkasnya.

Seperti diberitakan, tanda tanya para pemain Sriwijaya FC yang bakal tereliminasi dan yang masih bergabung dipastikan bakal terjawab pada pemanggilan latihan perdana yang akan digelar di Stadion Bumi Sriwijaya, 25 Agustus 2020.

"Kita masih diskusikan bagaimana penyampaiannya.

Sebenarnya kita menyiapkan skenario siapa yang tidak dikabari untuk ikut latihan perdana 25 Agustus, akan disiapkan pemberitahuan ke mereka.

Karena kasihan mereka sudah jauh datang ke Palembang, ternyata tidak lanjut.