Kenapa Tubuh Kebal terhadap Beberapa Penyakit, tapi Tidak yang Lain, seperti Flu?
Kita bisa terkena flu kapan saja saat sistem imun menurun dan tertular orang lain. Bahkan jika melakukan vaksinasi, ini harus dilakukan setiap tahun.
"Misalnya, virus polio tidak dapat mengubah genom dengan mudah. Ini pula kenapa kami (ilmuwan di bidang kesehatan) hampir berhasil memberantasnya," imbuhnya.
Flu biasa, dan virus lain yang biasanya tidak melewati saluran pernapasan bagian atas, dapat menginfeksi kita kembali karena virus itu bermutasi dengan cepat.
"Di sisi lain, tubuh kita tidak menghasilkan banyak antibodi untuk melawan patogen ini," kata Mark Slifka ahli imunologi di Oregon National Primate Research Center.
"Tubuh kita tidak khawatir dengan saluran pernapasan bagian atas. Itulah yang kami lihat pada kasus Covid-19 ringan," ujarnya.
Virus menempel pada saluran pernapasan bagian atas, di mana tubuh tidak memperlakukannya seperti ancaman.
Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:
Dalam studi pracetak tahun 2020 (artinya belum ditinjau oleh rekan sejawat) yang diterbitkan dalam database MedRxiv, 10 dari 175 pasien yang memiliki gejala ringan sembuh dari Covid-19 tanpa mengembangkan antibodi yang dapat dideteksi.
Untuk penyakit yang tidak bermutasi dengan cepat dan memicu respons imun yang kuat, maka kekebalan cenderung bertahan lebih lama.
Studi tahun 2007 yang terbit di New England Journal of Medicine menemukan bahwa setelah infeksi campak atau gondongan, butuh lebih dari 200 tahun agar setengah dari antibodi hilang dari tubuh kita.
Studi yang sama menemukan hasil serupa untuk virus Epstein-Barr (EBV) atau yang juga disebut virus herpes manusia 4 penyebab penyakit mono. Virus EBV sangat umum menyerang manusia dan ditularkan melalui air liur.
Namun, respons antibodi tidak selalu bertahan seumur hidup.
Studi yang sama menemukan bahwa dibutuhkan sekitar 50 tahun untuk kehilangan setengah dari antibodi cacar air dan 11 tahun untuk kehilangan setengah dari antibodi tetanus.

5 Cara Hilangkan Bau Bawang Putih pada Tangan. (SRIPOKU.COM/HERWIS)
Itu berarti, tanpa suntikan yang kuat secara teoritis Anda dapat terinfeksi salah satu penyakit ini saat dewasa.
Para ilmuwan masih tidak yakin mengapa respons antibodi pada beberapa penyait dapat bertahan lebih lama dibanding yang lain.
Ada kemungkinan bahwa beberapa penyakit yang lebih umum seperti cacar air dan mono, sebenarnya menginfeksi kita lebih sering dari yang kita sadari. Namun, antibodi memiliki cara untuk menghancurkan virus sebelum tubuh menyadarinya.