Berterimakasihlah ke Pak Harto, Internet ada di Indonesia Berkat Jasanya, Inilah Warisan Soeharto!

Di dunia internasional, terutama di Dunia Barat, Soeharto sering dirujuk dengan sebutan populer "The Smiling General" (Sang Jenderal yang Tersenyum).

Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
Kolase Sripoku.com
Soeharto 

SRIPOKU.COM - Soeharto merupakan presiden kedua Indonesia yang menjabat 32 tahun lamanya menggantikan Soekarno.

Di dunia internasional, terutama di Dunia Barat, Soeharto sering dirujuk dengan sebutan populer "The Smiling General" (Sang Jenderal yang Tersenyum) karena raut mukanya yang senantiasa tersenyum dan menunjukkan keramahan.

Meski begitu, dengan berbagai kontroversi yang terjadi ia sering juga disebut sebagai diktator bagi yang berseberangan dengannya.

Terkait dari perjalanan kepemimpinan Soeharto selama 32 tahun, terdapat peninggalan atau warisan dari presiden kedua ini.

Berikut ini sejumlah warisan dan peninggalan yang berhasil dibangun serta dipelopori oleh Soeharto.

WAGUB Sumsel Mawardi Yahya Akui Peran Perempuan Efektif Tangkal Penyebaran Terorisme dan Radikalisme

Presiden Soeharto
Presiden Soeharto (Kolase Sriwijaya Post)

Kisah Penyamaran Fenomenal Soeharto, Bikin Ajudan Kalang Kabut, Pejabat Daerah Sampai Pucat

1. Taman Buah Mekarsari

Salah satu peninggalan Soeharto adalah Taman Buah Mekarsari yang juga digagas oleh Ibu Tien.

Taman buah yang terletak di Bogor, Jawa Barat ini dibangun dengan dilandasi keinginan luhur meningkatkan harkat martabat kaum tani.

Selain itu, tujuan dibangunnya Taman Buah Mekarsari adalah untuk meningkatkan kualitas dan popularitas buah-buahan Indonesia, agar dapat bersaing di pasar nasional dan internasional.

Taman Buah Mekarsari berperan sebagai kebun koleksi dan percontohan tanaman hortikultura dan buah-buahan tropis Indonesia, sebagai pusat penelitian dan pendidikan bagi masyarakat luas, sebagai sarana lapangan kerja, dan sebagai alternatif objek tujuan wisata pertanian yang menarik bagi seluruh kalangan masyarakat.

Bertepatan dengan hari pangan sedunia pada 14 Oktober 1995, Taman Buah Mekarsari resmi dibuka Pak Harto.

Pengelolaannya sendiri dilakukan oleh PT Mekar Unggul Sari (MUS) sejak 14 April 1994, untuk menjaga tujuan awal berdiri serta pengembangannya sebagai objek agrowisata pilihan, pusat pendidikan dan penelitian, serta pusat pelestarian plasma nutfah tanaman hortikultura.

2. Taman Mini Indonesia Indah

Selanjutnya, Taman Mini Indonesia Indah yang terletak di Jakarta Timur.

Taman ini merupakan miniaturnya Indonesia dari mulai peta hingga rumah adatnya lengkap digambarkan dalam areal seluas 150 hektar.

TMII juga merupakan warisan Soeharto, yang pembangunannya digagas Ibu Negara Tien Soeharto.

TMII dibangun sejak 1972 dan diresmikan 20 April 1975. TMII dibangun dengan gagasan berupa keinginan untuk membangkitkan rasa bangga dan tebalnya rasa cinta Pak Harto terhadap Indonesia.

Gagasan pembangunan TMII tercetus pada pertemuan di Jalan Cendana No.8 Jakarta, pada 13 Maret 1970.

Sebelum Jadi Prajurit dan Presiden RI, ternyata Soeharto Pernah Geluti Pekerjaan Ini, Kerja Keras!

Soeharto dan ibu Tien
Soeharto dan ibu Tien ()

3. Bangun Masjid Istiklal Dzamija di Bosnia

Salah satu warisan Soeharto yang ada di luar negeri adalah Masjid Istiklal Dzamija di Bosnia.

Masjid itu dibangun Soeharto bersama Majelis Ulama Indonesia ketika Bosnia dilanda perang.

Masjid tersebut dibangun dari hasil sumbangan rakyat Indonesia untuk umat muslim di Bosnia.

Masjid Djamiza dibangun, setelah kunjungan Soeharto pasca-menghadiri KTT di Denmark pada Maret 1995.

Dibangunnya Istiklal Dzamija sebagai lambang persahabatan antar kedua negara.

Pembangunan sempat terhenti seiring pelengseran Soeharto.

Masjid tersebut akhirnya dilanjutkan pembangunannya, kemudian diresmikan oleh Presiden Megawati pada 2001.

Seorang Anggota Polisi Tertipu Uang Rp1,35 Miliar, Ingin Anaknya Lolos Akpol, Begini Kronologinya!

4. Merebut Kembali Irian Barat dari Belanda

Jasa besar Soeharto lainnya adalah merebut kembali Irian Barat ke pangkuan RI.

Soeharto memimpin langsung operasi tersebut, karena Belanda ngotot tak mau menyerahkan Irian Barat sesuai kesepakatan Meja Bundar di Den Hag tahun 1949.

Cara diplomasi sempat ditempuh sejak 1950 hingga 1961, namun hasilnya nihil.

Oleh karena itu, Indonesia akhirnya memutuskan untuk menggunakan cara militer dengan dibentuknya Komando Mandala yang dipimpin oleh Soeharto.

Usahanya membuahkan hasil, dan mampu merebut kembali Irian Barat pada 1 Mei 1963.

Irian Barat akhirnya menjadi provinsi ke-26 RI dengan nama Irian Jaya.

5. Bangun Satelit Palapa

Satelit Palapa jadi cikal bakal lahirnya internet di Indonesia.

Sadar atau tidak, detik ini kita sedang menikmati salah satu warisan Pak Harto.

Satelit Palapa yang dibangun pada 1976 jadi cikal bakal lahirnya internet di Indonesia.

Saat itu, Soeharto memutuskan membangun suatu sistem telekomunikasi via satelit.

Tujuannya, mewujudkan wawasan persatuan dan kesatuan bangsa.

Kedua, menciptakan hubungan telekomunikasi antar provinsi, dan Indonesia dengan negara lain.

Saat satelit berhasil dioperasikan, Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang memiliki satelit.

Permasalahan nasional yang mengganggu persatuan pun bisa segera dikomunikasikan.

Satelit Palapa pertama ini diberi nama Satelit Palapa A1.

Diluncurkan pada 8 Juli 1976 dari Kennedy Space Center, Tanjung Canaveral, Amerika Serikat, menggunakan roket peluncur Delta 2914 buatan McDonnell Douglas.

Pengadaan Satelit Palapa ini bertujuan untuk memberi kemudahan bagi berbagai kegiatan di bidang radio, televisi, surat kabar, internet, faximile, dan intelijen negara.

6. Bidang Politik

Sebagai presiden Indonesia selama lebih dari 30 tahun, Soeharto telah banyak memengaruhi sejarah Indonesia.

Dengan pengambil alihan kekuasaan dari Soekarno, Soeharto dengan dukungan dari Amerika Serikat memberantas paham komunisme dan melarang pembentukan partai komunis.

Dijadikannya Timor Timur sebagai provinsi ke-27 (saat itu) juga dilakukannya karena kekhawatirannya bahwa partai Fretilin (Frente Revolucionaria De Timor Leste Independente / Front Revolusi untuk Kemerdekaan Timor Timur) akan berkuasa di sana bila dibiarkan merdeka.

Hal ini telah mengakibatkan menelan ratusan ribu korban jiwa sipil.

Sistem otoriter yang dijalankan Soeharto dalam masa pemerintahannya membuatnya populer dengan sebutan "Bapak", yang pada jangka panjangnya menyebabkan pengambilan keputusan-keputusan di DPR kala itu disebut secara konotatif oleh masyarakat Indonesia sebagai sistem "ABS" atau "Asal Bapak Senang".

7. Bidang Kesehatan

Untuk mengendalikan jumlah penduduk Indonesia, Soeharto memulai kampanye Keluarga Berencana yang menganjurkan setiap pasangan untuk memiliki secukupnya 2 anak.

Hal ini dilakukan untuk menghindari ledakan penduduk yang nantinya dapat mengakibatkan berbagai masalah, mulai dari kelaparan, penyakit sampai kerusakan lingkungan hidup.

8. Bidang Pendidikan

Dalam bidang pendidikan Soeharto mempelopori proyek Wajib Belajar yang bertujuan meningkatkan rata-rata taraf tamatan sekolah anak Indonesia.

Pada awalnya, proyek ini membebaskan murid pendidikan dasar dari uang sekolah (Sumbangan Pembiayaan Pendidikan) sehingga anak-anak dari keluarga miskin juga dapat bersekolah.

Hal ini kemudian dikembangkan menjadi Wajib Belajar 9 tahun.

Sering Keliru, Ternyata Polisi Militer (PM) & Provos TNI AD Itu Berbeda, Berikut Penjelasannya!

Yuk follow Instagram Sriwijaya Post

Serta sukai fanspage Sriwijaya Post

Jangan lupa juga subscribe YouTube Channel SripokuTV

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved