Virus Corona

Respon Amerika Terhadap Klaim Vaksin Corona Rusia, Intinya Bukan Pertama tapi Aman & Efektif

Amerika Serikat memberi respon terhadap klaim tersebut. Beberapa pejabat mengaku tak terpengaruh dengan klaim yang dilakukan Rusia tersebut.

Editor: Yandi Triansyah
Istimewa/handout
Presiden Rusia, Klaim pihaknya menemukan Vaksin anti Covid-19 pertama di Dunia 

SRIPOKU.COM, WASHINGTON DC -– Rusia klaim temuan vaksin Covid-19 pertama. Amerika Serikat memberi respon terhadap klaim tersebut. Beberapa pejabat mengaku tak terpengaruh dengan klaim yang dilakukan Rusia tersebut.

Dua pejabat AS bahkan mengkritik temuan tersebut.

Seperti yang diungkapkan oleh
Menteri Kesehatan Amerika Serikat ( AS) Alex Azar.

Ia menyatakan bahwa AS tidak akan terpengaruh oleh klaim temuan vaksin virus corona pertama dari Rusia.

Azar mengatakan mereka membutuhkan waktu untuk membuat vaksin Covid-19 yang aman dan efektif sebagaimana dilansir dari RT, Selasa (11/8/2020).

Kumpulan Kunci Jawaban Kelas 4 SD Tema 2 Halaman 2 3 4 5 6 7 8 Buku Tematik Subtema 1 Pembelajaran 1

 

Cara Membaca Surat Al Infitar oleh Muzammil Hasballah Lengkap Bahasa Arab, Latin, Arti & Keutamaan

“Intinya bukanlah menjadi yang pertama dengan vaksin, intinya adalah memiliki vaksin yang aman dan efektif untuk rakyat AS dan dunia,” kata Azar kepada ABC.

Komisioner Badan Pengawas Obat dan Makanan AS ( FDA) Scott Gottlieb bahkan lebih tajam mengkritik klaim Rusia atas temuan vaksin virus corona.

Dia mengkritik bahwa Rusia memaksakan calon vaksin virus corona yang masih dalam uji klinis tahap pertama untuk diresmikan menjadi vaksin.

“Mungkin ini merupakan upaya lain untuk menimbulkan keraguan (terhadap upaya pengembangan vaksin oleh AS) atau mengajak AS untuk mengambil langkah dini,” ujar Gottlieb dalam akun Twitter-nya.

Ramalan Bintang Karier Rabu 12 Agustus 2020: Meskipun Kurang Fokus, Virgo Masih Menjadi Orang Cerdas

 

Ikut Meeting, Muba Babel United Senang Ada Kejelasan Informasi Regulasi Kompetisi Liga 2

Kritik yang dilontarkan oleh dua pejabat AS tersebut dinilai sebagai ironi sebagaimana dilansir dari RT.

Pasalnya, pemerintah AS juga menargetkan dapat memproduksi vaksin virus corona dalam waktu singkat.

Presiden AS Donald Trump bahkan meluncurkan "Operation Warp Speed" sebagai upaya untuk mengembangkan, memproduksi, dan mendistribusikan vaksin Covid-19 ke seluruh rakyat AS pada Januari 2021.

AS dan Inggris sama-sama memesan jutaan dosis vaksin yang belum sepenuhnya terbukti yang dikembangkan oleh Universitas Oxford dalam kemitraannya dengan AstraZeneca.

Kementerian Kesehatan AS bahkan menyatakan bahwa mereka berharap untuk menerima dosis pertama vaksin virus corona paling cepat Oktober.

Inilah Cara Menemukan Model Bisnis yang Tepat

 

Nama Richard Kyle Ikut Dibandingkan dengan Wijin, Gisel Tertawa Puas Buka Aib eks Agnezmo: Ngambek

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengejutkan dunia dengan mengumumkan bahwa Rusia telah menciptakan vaksin virus corona pertama pada Selasa.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved