BPK Sumsel Bakal Audit SPBE di Prabumulih, Tahap Awal Akan Dilakukan Pengumpulan Informasi

tahap awal dilakukan yakni pengumpulan informasi dan jika telah selesai maka akan dilanjutkan dengan pemeriksaan terperinci.

Editor: Refly Permana
tribunsumsel.com/edison
Wako Prabumulih H Ridho Yahya ketika bersama Kepala BPK RI Perwakilan Sumsel Harry Purwaka, Kamis (6/8/2020). 

SRIPOKU.COM, PRABUMULIH - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Sumatera Selatan dalam beberapa waktu kedepan akan melakukan pemeriksaan pendahuluan terhadap kinerja penyelenggaraan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) di Pemerintah kota Prabumulih.

Hal itu diungkapkan Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Sumatera Selatan, Harry Purwaka, ketika diwawancarai, Kamis (6/8/2020).

"Ini merupakan pemeriksaan kinerja pendahuluan atas penyelenggaraan SPBE.

Tujuannya kita akan menilai efektifitas pemanfaatan SPBE dalam penyelenggaraan administrasi pemerintahan," ujarnya kepada wartawan.

Diajak Jalan oleh Seorang Kenalan di Facebook, Seorang Bocah di Palembang Kehilangan Handphone

Harry menuturkan, tahap awal dilakukan yakni pengumpulan informasi dan jika telah selesai maka akan dilanjutkan dengan pemeriksaan terperinci.

"Untuk sekarang banyak melakukan wawancara dan observasi ke OPD terkait sistem dan aplikasi apa saja yang mereka gunakan, nanti hasilnya pemerintah kota akan ada rekomendasi perbaikan," jelasnya.

Dalam penilaian dilakukan akan menilai apa saja keunggulan dan kelemahan sistem atau aplikasi yang digunakan di pemerintah.

Setelah selesai selanjutnya BPK Perwakilan Sumsel akan memberikan rekomendasi terkait hal-hal apa saja yang perlu diperbaiki.

Ramalan Zodiak Kesehatan Besok, Jumat 7 Agustus 2020: Taurus Rawat Kulit, Sagitarius Aktif Olahraga

"Untuk selama ini atau sebelumnya belum ada karena selama ini kita belum pernah menilai sistem pemerintah berbasis elektronik ini. Ini untuk pertama kali di Prabumulih," tuturnya.

Menanggapi hal itu Walikota Prabumulih H Ridho Yahya mengatakan dengan audit pertama kali tentang SPBE itu diharap bisa diketahui berapa yang sudah menggunakan dan belum.

"Kita juga dapat mengetahui aplikasi apa saja yang digunakan dan berapa banyak (OPD-red) yang menggunakan, jadi ini pertama kali makanya kita senang dan bangga diaudit pertama tentang sistem penyelenggarasn berbasis elektronik ini," ujarnya.

Dengan dilakukan audit tersebut Ridho berharap kedepan akan membuat para OPD dan Pemerintah Kota Prabumulih terus menambah serta melakukan perbaikan khususnya di bidang SPBE.

Listrik Byarpet Bikin Warga Muba Resah Bupati Muba Mandori Cek Jaringan PT MEP di Plakat Tinggi

"Nantinya sesuai dengan saran atau rekomendasi mereka akan kita lakukan perbaikan terus, nanti mereka menyampaikan pak wali ada sistem bagus di daerah ini maka kita akan adopsi dan pakai yang disitu," bebernya seraya dengan audit itu kedepan akan mengetahui apa kekurangan Prabumulih.

Disinggung terkait sumber daya manusia sebagai pengguna SPBE, Ridho mengaku selama ini pemkot Prabumulih prioritas mengangkat pekerja dari tenaga memiliki skill daripada tidak memilili.

"Makanya selama ini kita terima PHL (pekerja harian lepas) yang merupakan sarjana komputer dan lainnya, karena banyak pegawai negeri gaptek (gagap teknologi), bagaimana mereka mau menggerakkan aplikasi kalau menghidupkan lebtop saja mereka tidak tahu.

Lalu kita juga meminta kepala dinas, kepala badan, camat dan lurah yang menggunakan aplikasi agar mengetahui sehingga ketika operator tidak ada masih bisa membuka dan menjalankan sistem dibuat," katanya.

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved