Berita Musirawas

Kisah Kesaktian Ka Jogel Keramat Orang Selangit di Musirawas, Cabut Batang Kelapa dan Tendang Batu

CERITA turun temurun tentang kesaktian Ka Jogel, jadi legenda hidup bagi warga Kelurahan Selangit Kecamatan Selangit Kabupaten Musirawas, Sumsel

Penulis: Ahmad Farozi | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Ahmad Farozi
Makam Keramat Ka Jogel, diareal Selangit Tinggi Kelurahan Selangit Kecamatan Selangit Kabupaten Musirawas. 

Diceritakan, konon, saking kuatnya, Ka Jogel sanggup mencabut batang pohon kelapa dan menjadikan batu sebesar drum jadi permainan bola baginya.

"Kelebihan beliau menurut cerita nenek moyang dulu adalah kekuatan.

Bahkan bisa mencabut pohon kelapa. Bahkan dulu, ceritanya beliau menjadikan batu sebesar drum untuk main bola.

Tapi bukti sejarah itu sekarang tak nampak lagi, batunya sudah hilang entah kemana," katanya.

"Nah batu untuk main bola itu nampaknya dari Sungai Kelingi, bukan batu dari Sungai Lakitan tempat kami ini, karena batu Lakitan tidak ada batu warna hitam seperti itu.

Batu Lakitan itu warnanya kuning, maka kami disebut dengan Marga Batu Kuning Lakitan Ulu," ujarnya.

Adanya batu hitam yang dijadikan untuk main bola Ka Jogel itu kata M Goni, diperkirakan berasal dari Sungai Kelingi di Lubuklinggau yang dibawa ke Selangit.

Karena, salah seorang kakak dari Ka Jogel adalah Ka Rengak, menikah dengan orang Batu Urip (terletak dipinggir sungai kelingi) yang menjadi salah satu kelurahan di Kota Lubuklinggau saat ini.

Tempat Makan Sate di Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI, Ada Sate Padang, Sate Madura, Sate Taichan

 

Usai Dibungkus Kamaru Usman di UFC 251, Jorge Masvidal Belok Ke Olahraga Lain

"Batu itu nampaknya dari Sungai Kelingi, karena kakaknya Ka Jogel ini yaitu Ka Rengak menikah dengan putri dari Batu Urip yang merupakan adik dari Moneng Bauk.

Demikianlah garis besar sejarah Keramat Ka Jogel," katanya.

"Mungkin ada para tetua kami yang lebih paham dengan kisahnya, namun yang saya tuturkan ini hanya sebatas pengetahuan saya.

Cerita versi saya ini saya peroleh dari salah seorang kakek kami almarhum Pesirah Sani yang merupakan anak dari puyang kami Tusin.

Karena dulu semasa beliau masih hidup saya sering mengurut (memijat) beliau kalau sedang ketemu, sambil beliau bercerita," pungkasnya.

Naik Rp 19.000, Harga Emas Antam Hari Rabu 5 Agustus 2020 Berada di Angka Rp 1.048.000 per Gram

 

Akibat Ledakan Dahsyat Beirut, 78 orang Tewas, 4.000 orang Nyaris Luka-luka

(ahmad farozi)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved