Berita Musirawas
Kisah Kesaktian Ka Jogel Keramat Orang Selangit di Musirawas, Cabut Batang Kelapa dan Tendang Batu
CERITA turun temurun tentang kesaktian Ka Jogel, jadi legenda hidup bagi warga Kelurahan Selangit Kecamatan Selangit Kabupaten Musirawas, Sumsel
Penulis: Ahmad Farozi | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, MUSIRAWAS -- CERITA turun temurun tentang kesaktian Ka Jogel, jadi legenda hidup bagi warga Kelurahan Selangit Kecamatan Selangit Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan.
Konon kisah, dengan kesaktian dan kekuatannya, Ka Jogel sanggup mencabut batang pohon kelapa dan menendang batu sebesar drum seperti main bola.
Disalah satu areal di dataran tinggi dalam pemukiman penduduk di Kelurahan Selangit, terdapat sebuah makam keramat.
Makam yang terletak persis di sisi jalan desa itu berupa tanah datar yang dipagar keliling berbentuk agak membulat dengan diamater sekitar lima meter.
Salah satu bagian dalam makam itu terdapat sebuah batu seperti meja berdiri dengan tinggi sekitar 70 cm dan lebar sekitar 50 cm (seperti batu nisan).
Makam itu adalah Makam Keramat Ka Jogel, salah satu nenek moyang orang Selangit.
Makamnya yang terletak di areal Selangit Tinggi atau dataran tertinggi di wilayah Kelurahan Selangit, merupakan makam keramat, dan menjadi salah satu situs cagar budaya di Kabupaten Musirawas yang dilindungi undang-undang RI No 11 tahun 2010 tentang cagar budaya.
• Seorang Pria di Musirawas Susul Temannya ke Penjara Usai Gelapkan Sepeda Motor, Terungkap Modusnya
• Antusias Warga pada Pemutihan Denda Pajak Kendaraan di Palembang, Sudah Antri Sejak Pagi
Dari penelusuran Sripoku.com diperoleh cerita, Ka Jogel merupakan anak keturunan dari Rio Momot, pendiri Dusun Segara Muncar yang awalnya berlokasi di Selangit Tinggi (di areal Makam Keramat Ka Jogel) dan kini disebut Kelurahan Selangit.
Konon, Rio Momot adalah salah seorang putra dari Kerajaan Majapahit dengan seorang ibu dari putri kahyangan yang melanglang buana hingga akhirnya sampai ke Selangit.
Ka Jogel merupakan anak kelima dari Rio Momot.
Saudara tertuanya adalah Ka Rengak, yang merantau ke wilayah Batu Urip yang kini masuk dalam wilayah Kota Lubuklinggau.
Setelah itu ada Ka Jasai yang menetap dan di makamkan di areal pemakaman umum Selangit Tinggi Kelurahan Selangit.
Lokasi makam Ka Jasai ini masih dalam satu kawasan dengan makam Ka Jogel, hanya terpisah jalan.
• Rumah Langganan Syuting Sinetron Ini Ternyata Punya Harga Sewa Fantastis, Pemiliknya tak Terduga!
• Inilah 10 Resep Jus Buah untuk Kesehatan Anak dan Orangtua (2): Buah Belimbing + Stroberi
Saudaranya yang lain adalah Ka Bei yang diperkirakan merantau dan meninggal di wilayah Tais Propinsi Bengkulu.
"Selanjutnya adalah Ka Jaban, yang kemungkinannya berada di daerah Musi Ilir atau di wilayah Sekayu Sekarang.
Setelah Ka Jaban adalah Ka Jogel, jadi Ka Jogel ini anak kelima dari Rio Momot," ungkap M Goni (52) salah seorang warga Kelurahan Selangit Kecamatan Selangit Kabupaten Musirawas, saat dibincangi Sripoku.com, Selasa (4/8/2020).
M Goni, yang merupakan salah satu keturunan dari Ka Jogel ini menuturkan, saudara Ka Jogel yang lainnya adalah Ka Budur.
Kemudian satu-satunya saudara perempuan dari Ka Jogel adalah Moneng Rela yang sekarang jadi Keramat di wilayah Muara Bunyi yang dulu bernama Dusun Napal Poreng, yang juga merupakan kampung asal sebagian orang Selangit.
Dituturkan, silsilah keturunan selanjutnya dari Ka Jogel ini sepengetahuannya adalah Pangeran Pulung.
Namun dia tidak mengetahui Pangeran Pulung ini merupakan silsilah keturunan yang keberapa dari Ka Jogel.
• Usai Dibungkus Kamaru Usman di UFC 251, Jorge Masvidal Belok Ke Olahraga Lain
• Akibat Ledakan Dahsyat Beirut, 78 orang Tewas, 4.000 orang Nyaris Luka-luka
"Silsilahnya agak terputus, yang diketahui keturunannya kemudian adalah Pangeran Pulung.
Apakah Pangeran Pulung ini merupakan anak, atau cucu atau buyut (cicit) dari Ka Jogel itu silsilahnya keatas terputus," tuturnya.
Dilanjutkan, Pangeran Pulung yang merupakan keturunan kesekian dari Ka Jogel ini kemudian memiliki anak.
Dimana salah satu anak keturunan dari Pangeran Pulung adalah Depati Ranjungan.
Silsilah pun berlanjut, Depati Ranjungan kemudian memiliki delapan orang anak.
Terdiri dari empat orang anak laki-laki dan empat orang anak perempuan.
Anaknya yang laki-laki bernama Pamuncak, Tusin, Rebo dan Toyib.
Kemudian anak perempuannya adalah Ramida, Ramiya, Ramisa dan Ramunai.
"Salah satu dari delapan anak Depati Ranjungan ini bernama Ramida.
• Kronologi 2 Siswa Pecinta Alam Tewas di Jalan, Motor Korban Sempat Tabrak Bagian Belakang Dump Truk
• Maksud Lain Rizky Billar Dekati Lesty Dikuliti Ahli Tarot, Gambar Raja Duduk Pegang Logam Muncul!
Beliau ini adalah puyang (buyut) kami. Dan beberapa keturunan lainnya dari saudara-saudari Puyang Ramida lainnya yang terus berkembang sampai sekarang.
Kalau dijabarkan semua silsilahnya sangat panjang," ujarnya.
Kembali kepada kisah kesaktian Ka Jogel, menurut M Goni, memang diyakini oleh masyarakat Selangit dan sekitarnya sebagai orang yang dikenal dengan kekuatan dan kesaktiannya.
Diceritakan, konon, saking kuatnya, Ka Jogel sanggup mencabut batang pohon kelapa dan menjadikan batu sebesar drum jadi permainan bola baginya.
"Kelebihan beliau menurut cerita nenek moyang dulu adalah kekuatan.
Bahkan bisa mencabut pohon kelapa. Bahkan dulu, ceritanya beliau menjadikan batu sebesar drum untuk main bola.
Tapi bukti sejarah itu sekarang tak nampak lagi, batunya sudah hilang entah kemana," katanya.
"Nah batu untuk main bola itu nampaknya dari Sungai Kelingi, bukan batu dari Sungai Lakitan tempat kami ini, karena batu Lakitan tidak ada batu warna hitam seperti itu.
Batu Lakitan itu warnanya kuning, maka kami disebut dengan Marga Batu Kuning Lakitan Ulu," ujarnya.
Adanya batu hitam yang dijadikan untuk main bola Ka Jogel itu kata M Goni, diperkirakan berasal dari Sungai Kelingi di Lubuklinggau yang dibawa ke Selangit.
Karena, salah seorang kakak dari Ka Jogel adalah Ka Rengak, menikah dengan orang Batu Urip (terletak dipinggir sungai kelingi) yang menjadi salah satu kelurahan di Kota Lubuklinggau saat ini.
• Tempat Makan Sate di Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI, Ada Sate Padang, Sate Madura, Sate Taichan
• Usai Dibungkus Kamaru Usman di UFC 251, Jorge Masvidal Belok Ke Olahraga Lain
"Batu itu nampaknya dari Sungai Kelingi, karena kakaknya Ka Jogel ini yaitu Ka Rengak menikah dengan putri dari Batu Urip yang merupakan adik dari Moneng Bauk.
Demikianlah garis besar sejarah Keramat Ka Jogel," katanya.
"Mungkin ada para tetua kami yang lebih paham dengan kisahnya, namun yang saya tuturkan ini hanya sebatas pengetahuan saya.
Cerita versi saya ini saya peroleh dari salah seorang kakek kami almarhum Pesirah Sani yang merupakan anak dari puyang kami Tusin.
Karena dulu semasa beliau masih hidup saya sering mengurut (memijat) beliau kalau sedang ketemu, sambil beliau bercerita," pungkasnya.
• Naik Rp 19.000, Harga Emas Antam Hari Rabu 5 Agustus 2020 Berada di Angka Rp 1.048.000 per Gram
• Akibat Ledakan Dahsyat Beirut, 78 orang Tewas, 4.000 orang Nyaris Luka-luka
(ahmad farozi)