Cetak KK dan Akta, Warga Prabumulih Nantinya Tak Perlu Lagi Datang ke Disdukcapil, Cukup dari Rumah
Pencetakan KK dan akte tersebut cukup dan bisa dilakukan sendiri oleh masyarakat di kediaman mereka masing-masing.
SRIPOKU.COM, PRABUMULIH - Kabar gembira bagi masyarakat kota Prabumulih.
Ke depan, warga Prabumulih tak perlu datang ke kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Pemerintah kota Prabumulih untuk mengambil hasil cetak Kartu Keluarga (KK), Akta Kelahiran, serta Akta Kematian.
Pencetakan KK dan akte tersebut cukup dan bisa dilakukan sendiri oleh masyarakat di kediaman mereka masing-masing.
• Layanan Home Service dari TAG untuk Mobil Toyota, Hubungi Nomor Ini dan Petugas Akan Datang ke Rumah
Hal itu diungkapkan Kepala Disdukcapil Prabumulih, Haryadi, ketika diwawancarai wartawan, Rabu (5/8/2020).
"Nanti cukup menggunakan aplikasi yang bisa diakses melalui alamat website Smart City," ujarnya.
Jadi untuk nantinya warga yang mengurus KK dan lainnya cukup melalui aplikasi untuk mengisi biodata serta dokumen yang diperlukan.
"Mereka harus isi dulu dokumen melalui aplikasi, setelah semua memenuhi persyaratan maka dokumen bisa langsung dicetak di rumah.
Jadi tidak perlu repot-repot darang ke kantor Disdukcapil lagi," bebernya.
Namun, untuk saat ini penerapan belum dilakukan lantaran Disdukcapil Prabumulih terus mempersiapkan segala sarana dan prasarana sehingga kedepan setelah diterapkan tidak ada kendala.
"Saat ini kita sosialisasikan dulu dan persiapan, kemungkinan akhir tahun ini sudah mulai," tutur Haryadi.
• DPRD Soroti Banyaknya Lampu Penerangan Jalan Padam, Jalan Protokol di Pagaralam Gelap Gulita
Program tersebut dipastikan akan berjalan dengan baik terlebih saat ini Disdukcapil Prabumulih telah menerapkan cetak KK dan Akte menggunakan kertas putih biasa HVS 80 gram sesuai dengan edaran Dirjen Kependudukan.
"Sejak beberapa waktu lalu sudah menggunakan kertas putih biasa, memang awalnya banyak protes dari warga namun kemudian banyak menerima.
Pencetakan menggunakan kertas biasa ini tentu akan mendukung penerapan cetak di rumah kedepannya," terang pria yang sebelumnya menjabat Kabag Ekonomi ini.
Ditanya apakah nantinya dengan cetak dirumah dan menggunakan kertas biasa akan rentan pemalsuan, Haryadi mengaku terdapat perbedaan di tiap kertas yang bisa dicetak.
"Jadi nanti ads barcode khusus sehingga tidak bisa dipalsukan karena bisa terbaca dan tidak bisa dipalsukan," tambahnya.