Kembali Temukan Batu Paling Langka di Dunia Buruh Tambang Ini Berhasil Dapatkan Uang Rp 29 Miliar

Setelah mendadak jadi miliuner pada Juni lalu, buruh tambang di Tanzania kembali membuat heboh dengan kembali menjual batu sejenis.

Editor: adi kurniawan
BBC
warga Tanzania yang temukan batu langka senilai Rp 42 M 

Setahun kemudian, pemerintah melaporkan peningkatan pendapatan di sektor pertambangan dan menghubungkan kenaikan tersebut dengan pembangunan tembok.

BSB Rangkul IBA & UIN Raden Fatah Palembang Maksimalkan Pengelolaan Dana Murah dan Kredit Konsumtif

Peringatan Dini BMKG Rabu 5 Agustus 2020, 12 Wilayah Perairan Ini Akan Mengalami Gelombang Tinggi

Mandi Terjun dari Jembatan ke Sungai di OKU Selatan Dilarang, Setahun 2 Orang Tewas Tenggelam

Seorang buruh tambang di Tanzania kaya mendadak, setelah dia menjual dua batu langka Tanzanite, terbesar yang pernah ditemukan di sana.

Saniniu Laizer mendapatkan 2,4 juta poundsterling (Rp 42,2 miliar) dari kementerian pertambangan setelah menjual dua Tanzanite kasar.

"Akan ada pesta besar keesokan harinya," kata Laizer, ayah lebih dari 30 anak mengomentari dirinya yang kaya mendadak setelah menemukan dua batu langka itu.

Dilaporkan BBC Kamis (25/6/2020), Tanzania hanya ditemukan di bagian utara Tanzania, dan biasanya digunakan untuk ornamen.

Batu itu merupakan salah satu permata terlangka di dunia, dengan pakar geologi memprediksi benda itu baru ada lagi 20 tahun mendatang.

Daya tarik batu mulia itu terletak pada ragam warnanya, seperti hijau, merah, ungu, dan biru. Semakin halus warna dan kejernihannya, semakin mahal harganya.

Laizer dilaporkan menemukan dua batu itu, masing-masing berbobot 9,2 dan 5,8 kg pada pekan lalu. Tapi baru dijual pada Rabu (24/6/2020).

Saat itu, ayah 30 anak tersebut menjualnya dalam sebuah acara perdagangan yang digelar di region Manyara, kawasan utara Tanzania.

Hingga kini, batu mulia Tanzania yang paling besar adalah 3,3 kg. Laizer pun mendapat ucapan selamat dari Presiden John Magufuli.

"Ini tidak hanya menunjukkan keuntungan yang bisa diterima penambang kelas bawah. Tapi juga membuktikan bahwa Tanzania kaya," tegasnya.

Magufuli yang berkuasa pada 2015 berjanji, dia akan melindungi kepentingan nasional terkait pertambangan, dan menjadikannya salah satu pendapatan utama.

Apa yang si jutawan katakan?

Laizer, pria berusia 52 tahun yang mempunyai empat istri, mengatakan dia akan menyembelih salah satu sapinya sebagai ucapan syukur.

Dia juga menekankan ingin berinvestasi di daerahnya, Distrik Simanjiro di Manyara, di mana dia mengaku ingin membangun sekolah dan mal.

"Saya ingin membangun sekolah dekat rumah saya. Ada banyak orang miskin di sana yang tidak bisa menyekolahkan anaknya," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved