Liga Italia
3 Alasan Inter Milan untuk Perpanjang Kontrak Pelatih Antonio Conte, Salah Satunya Penghematan
Walau mengalami turbulensi dan kerap dihantam kritik, kubu Inter tak bisa mengelak dari fakta bahwa bersama Conte-lah Nerazzurri mengalami
"Kami sedang membangun sebuah tim dan berjalan di jalur yang benar," kata Romelu Lukaku dikutip BolaSport.com dari Instagram sang bomber.
Namun, kalau Conte jadi dipecat, proyek besar yang sedang mereka bangun bisa berantakan.
Klub harus memulai dari nol bersama pelatih baru dalam masa persiapan musim amat sempit.
Apalagi, pemain yang ada di skuad saat ini adalah pilihan Conte dan kebanyakan mereka bergabung atas dasar kehadiran sang pelatih di balik kemudi.
"Saya pikir Conte melakukan pekerjaan hebat. Semoga hubungannya dengan klub bisa diperbaiki karena saya pikir Inter adalah satu-satunya tim yang bisa menurunkan Juventus dari tahta," kata pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini.
3. Potensi pemborosan duit
Faktor duit tak kalah penting berpengaruh terhadap keputusan Inter Milan soal masa depan Antonio Conte.
Nerazzurri membayar sangat mahal buat menggaji Conte: 11 juta euro per musim, belum termasuk biaya staf kepelatihannya.
Kontraknya di Inter masih tersisa hingga 2022.
Artinya, andai memecat eks pelatih timnas Italia itu secara sepihak, Inter harus tetap membayar upah Conte untuk dua tahun ke depan.
Beban finansial bakal semakin berat karena Inter juga sambil menggaji pelatih baru.
Allegri atau Pochettino pastinya memiliki standar upah tidak jauh dari Conte.
Pengeluaran buta seperti ini sangat dihindari oleh semua klub di tengah kondisi serbasulit akibat Covid-19.
La Gazzetta dello Sport menawarkan satu solusi.
Jika memang perceraian tak terhindarkan lagi, Inter bisa berharap pihak Conte sendiri yang mundur atau mengalah untuk tidak menerima sisa upahnya lagi.