Berseliweran Lelang Online Via Medsos Beratasnamakan Pegadaian, Pegadaian Palembang: Semuanya Hoaks
Modusnya juga sama, yakni nyaris semua barang yang diposting tidak bisa dikomentari oleh pengguna medsos karena sengaja dikunci laman komentar.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Beragam laman instagram dan media sosial lainnya yang mengatasnamakan Pegadaian bermunculan hingga kini dengan menawarkan lelang barang gadai dengan harga menggiurkan.
Laman media sosial itu mengatasnamakan kantor cabang, unit kerja, hingga kantor pusat yang menawarkan barang lelang mulai emas, perhiasan, barang elektronik dan lainnya dengan harga jauh di bawah pasaran.
Modusnya juga sama, yakni nyaris semua barang yang diposting tidak bisa dikomentari oleh pengguna medsos karena sengaja dikunci laman komentar.
• Melihat Program Pemutihan Denda Pajak di Kantor Samsat I Palembang di Tengah Pandemi Covid-19
Hanya tertera barang yang dilelang, harga, jenis, berat, cara pemesanan hingga jumlah yang diinginkan oleh calon pembeli.
Menyikapi itu, Senior Vice President Pegadaian Palembang Eka Febriansyah, mengatakan semua situs dan laman lelang online pegadian itu hoaks atau palsu karena Pegadaian tidak pernah menggelar lelang online sejak dulu hingga kini.
"Lelang kita gelar offline dan kita publikasikan juga ke media massa dan media sosial resmi Pegadaian jika memang akan digelar lelang," ujarnya, Senin (3/8/2020).
Eka mengatakan, sudah sering mengimbau masyarakat untuk waspada dan jangan percaya dengan lelang online tersebut.
• Pemkot Palembang Imbau tidak Gelar Perlombaan HUT RI Tahun Ini, Upacara Pakai Sistem Undangan
Sebab sudah banyak memakan korban. Buktinya saja kini semakin banyak menjamur akun Pegadaian palsu tersebut.
Dia mengatakan, modusnya bukan cuma promo di laman medsos, tapi juga di broadcast melalui pesan WhatsApps yang juga menyasar pejabat.
"Banyak juga yang konfirmasi langsung ke kita dan mereka yang konfirmasi selamat dari penipuan, tapi yang tidak korfirmasi jadi korban, sebab mereka juga malu mau mampir jadi korban penipuan sehingga memilih diam saja," ujar Eka.
Pegadaian, kata Eka tidak tinggal diam, sebab sudah banyak juga pemilik akun palsu ini yang ditangkap dan dijebloskan ke penjara.
Namun lagi-lagi kejahatan ini terus meningkat memanfaatkan kelemahan masyarakat yang tidak jeli.
• Gegara Covid-19 Enam Negara Besar Dunia Terperosok ke Jurang Resesi
Eka mengatakan, secara logika saja tidak mungkin barang berharga dilelang dengan harga jauh di bawah pasaran bahkan selisihnya lebih dari 50 persen harga asli.
Harusnya masyarakat sadar dan sudah waspada jika itu pasti penawaran palsu.
"Sudah ada beberapa palku pembuat akun palsu ini ditangkap dan rata-rata memang di pulau Jawa bukan di Sumatera," ujarnya.
Eka mengimbau masyarakat jika ingin membeli barang lelang pegadaian belilah di outlet atau kantor resmi pegadian karena jika memang harganya lebih murah juga tidak semurah yang ditawarkan di lelang online.
Barang yang dilelang memang sedikit lebih murah karena bukan barang baru namun tetap dengan penawaran harga yang wajar bukan harga diskon yang tidak masuk akal.