Anak Nonton TV Terlalu Sering? Inilah 3 Dampak Negatifnya: seperti Memiliki Masalah Tidur
Televisi memang menjadi salah satu hiburan yang banyak digemari baik oleh orang dewasa maupun anak-anak.
SRIPOKU.COM - Apa kegiatan yang paling sering dilakukan anak pada masa pandemi ini? Selain belajar online, kebanyakan anak menghabiskan waktunya dengan bermain handphone atau nonton televisi.
Televisi memang menjadi salah satu hiburan yang banyak digemari baik oleh orang dewasa maupun anak-anak. Terdapat beragam program dalam televisi yang membuat anak betah menontonnya.
• Inilah 6 Cara Mengajarkan Anak untuk Melek Keuangan: Bicara Tentang Uang Saat atau Setelah Nonton TV
• Inilah 3 Zodiak Beruntung Pekan Ini 3-9 Agustus 2020: Aries Pekan Ini Akan Sangat Bersenang-senang
Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Sebagian anak bahkan menghabiskan banyak waktunya hanya untuk menonton TV. Hal ini dianggap dapat berpengaruh buruk pada fisik maupun mental anak. Sebenarnya, bolehkah anak nonton TV?
Memperbolehkan anak nonton TV sebelum usia 18 bulan dapat memberikan dampak yang buruk.
Melihat layar, termasuk menonton TV, sebelum usia 18 bulan membawa dampak negatif yang bertahan lama pada perkembangan bahasa, keterampilan membaca, dan memori jangka pendek anak.
Oleh sebab itu, Akademi Kedokteran Anak Amerika Serikat (APA) merekomendasikan waktu layar (screen time) untuk anak, yakni:
- Tak ada waktu nonton TV bagi bayi dan balita yang berusia hingga 18 bulan.
- Hanya sesekali waktu nonton TV bersama orangtua bagi balita berusia 18-24 bulan.
- Tidak lebih dari satu jam waktu nonton TV bagi anak usia prasekolah bersama dengan orangtua. Tontonan juga harus merupakan program edukasi yang dapat mengembangkan keterampilannya.
- Memberi batasan waktu yang konsisten pada anak-anak dan remaja berusia 5-18 tahun, misalnya tak lebih dari 4 jam sehari untuk menonton TV agar tidak mengganggu waktu tidurnya maupun membuatnya tidak aktif secara fisik.

4 Kebiasaan Tanpa Disadari Bisa Merusak Kulit Wajah. (http://google.co.id/)
Bukan hanya memengaruhi kemampuan belajar, terdapat berbagai efek negatif yang dapat terjadi pada anak jika sering menonton TV.
Efek negatif anak nonton TV
Menonton TV memang dapat menghadirkan kesenangan bagi anak, namun ini juga dapat memberi efek negatif.
Beberapa efek negatif yang mungkin terjadi pada anak karena kebiasaan menonton TV, yaitu:
1. Memiliki masalah tidur
Pada umumnya, anak tidak dapat membedakan antara fantasi dan kenyataan sehingga ketika mereka menonton hal yang menakutkan atau berbau kekerasan, dapat menyebabkan sulit tidur dan mimpi buruk.
Menonton TV dikaitkan dengan perubahan pola tidur dan gangguan tidur pada kalangan anak-anak dan remaja. Padahal jadwal tidur yang teratur adalah bagian penting dari tidur yang sehat.
Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:
2. Mengalami kenaikan berat badan