Jembatan Penghubung di 2 Desa di Banyuasin Sumsel Ini Rawan Kecelakaan Bahkan untuk Pejalan Kaki

Jembatan penghubung ini bagian lantai plat sudah terkelupas dan ada sebagian lantai sudah terlepas dan sering terjadi kecelakaan tunggal.

Penulis: Mat Bodok | Editor: Refly Permana
handout
Jembatan penghubung di Desa Tanjung Lago dan Desa Suka Damai menuju Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin, sangat membahayakan pengendara sepeda motor dan pejalan kaki. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Mat Bodok

SRIPOKU.COM, BANYUASIN - Jembatan penghubung di Desa Tanjung Lago dan Desa Suka Damai menuju Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin sangat membahayakan pengendara sepeda motor dan pejalan kaki.

Lantaran kondisi pinggiran plat tajam terkelupas dan berkarat.

Pantauan wartawan Selasa (28/7/2020), jembatan penghubung ini bagian lantai plat sudah terkelupas dan ada sebagian lantai sudah terlepas.

Sehingga membahayakan pengendara maupun pejalan kaki. Tentunya untuk kendaraan roda empat, mobil tidak bisa melintas.

Terkuak Identitas Perempuan yang Ditemukan Meninggal di Pelabuhan Merak, Warga OKI dan Seorang Janda

Menurut informasi juga, jembatan ini kerap kali menyebabkan kecelakaan tunggal karena roda kendaraan terjebak di lantai jembatan yang tertangkap dari balok batangan jembatan karena lepas dari pengikat las listrik jembatan.

"Jembatan ini sering kali menyebabkan kecelakaan disebabkan oleh kerusakan plat lantai jembatan yang tidak bagus," kata Iswandi selaku Ketua Relawan Jaya Bersatu (RJB) Kabupaten Banyuasin.

Bangunan jembatan penghubung ini menunjukan, kalau pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor asal jadi.

Diperparah lagi, pengawasan tidak maksimal. 

"Tentunya adanya jembatan penghubung antar desa dapat merubah perekonomian desa.

Tapi kenyataan, jauh berbeda hanya menguntungkan pihak kontraktor dalam pembangunan," tutur Iswandi.

Ia berharap kepada Dinas PU Banyuasin agar melakukan perencanaan sesuai dengan kondisi lapangan bukan hanya reka-rekaan saja.

GEPENG di Palembang Bertambah, Modusnya Jadi Manusia Silver, Badut dan Jualan Tisu, Dinsos Kewalahan

Dan wajar masyarakat di dua desa prihatin dengan keadaan sekarang, apabila jembatan penghubung ini putus, lalu desa akan terisolir dengan keadaan sekarang.

Terpisah, Kepala Dinas PUTR Banyuasin Ir H Ardi Arpani MSi kepada wartawan mengatakan, pembangunan jembatan besi di wilayah itu sudah menjadi prioritas untuk diperbaiki.

Setiap ada keluhan masyarakat pasti ditanggapi Pemkab, selagi didukung anggaran.

“Mudah-mudahan jembatan itu dibangun pada APBD Perubahan 2020 ini,” kata Ardi. 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved