Pria dan Wanita Tewas di Mobil
Isak Tangis Iringi Pemakaman Yanto, Warga OKI Sumsel yang Ditemukan Meninggal di Pelabuhan Merak
Penemuan jenazah di Pelabuhan Merak di dalam satu mobil menjadi perbincangan masyarakat Sumsel lantaran nomor polisi BG 1795 J.
"Semalam saya mendengar kabar tersebut dari warga dan sangat tidak menyangka kalau beliau telah meninggal
Makanya saya ke sini untuk memberikan support kepada keluarga yang ditinggalkan," jelasnya.
Masih kata dia, saat ini beliau meninggalkan satu orang istri dan dua orang anak yang masih kecil.
"Setau saya dia itu mempunyai 2 istri, tetapi sekarang dia tinggal sama istri pertama bernama Senti yang merupakan seorang PNS dan 2 orang anak masih kecil di rumah ini.
Kalau untuk istri kedua saya pribadi tidak tahu pasti dimana tinggalnya," ungkapnya.
• Mobil Innova BG 1795 J Diduga Pajaknya Mati dan Travel Gelap, Sebab Pemilik Nama Belum Berganti
Ditegaskannya, bahwa korban selama ini tidak pernah mempunyai riwayat penyakit jenis berbahaya.
"Kalau setau saya nggak ada penyakit, tapi karena jam kerjanya memang padat setiap minggu pulang pergi Pulau Jawa. Jadi kemungkinan kena angin duduk," ujarnya.
Petugas Pelabuhan Merak dikejutkan dengan beberapa penumpang di dalam mobil berplat BG 1795 J yang tengah bersandar meninggal dunia.
Pengemudi yang meninggal dunia di dalam mobil tersebut diketahui warga asal Desa Sumber Hidup, Kecamatan Pedamaran Timur, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.
Sekretaris Desa, Widi Muryono, mengatakan pertama kali mendengar informasi meninggalnya tadi malam.
• Karena Alasan Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-19 Direkomendasikan Bermain di K-League
"Informasi pertama kali didapatkan dari salah satu penumpang yang ikut dalam mobil, Ibu Sri tadi malem nelepon warga disini ngabari kalau pak Yanto ditemukan meninggal dunia dalam mobil miliknya," kata Widi, Senin (27/7/2020).
Dikatakan lebih lanjut, diketahui dalam mobil tersebut terdapat tiga orang penumpang asal Desa Sumber Hidup dan berangkat menuju Kota Solo kemarin pagi.
"Berangkatnya pagi sekitar jam 09.00, dari sini setahu saya ada 3 satu keluarga yang ikut dalam mobil tersebut
Tujuannya semuaya hendak ke Solo, tetapi sekitar jam 20.00 tadi malam saya mendapatkan informasi sudah meninggal ketika sedang di kapal," jelasnya.
Dikatakan lebih lanjut, setelah mendapatkan informasi itu, perwakilan pihak keluarga langsung ke Lampung untuk mengambil jenazahnya.
• Ibu Mendiang Yuti Yang Dibunuh Suaminya tak Berhenti Pingsan, Korban Sempat Titip Pesan Pada Anak