Truk Pengangkut Alat Resepsi Pernikahan di Muratara Masuk Jurang, Diduga Sopir Mengantuk
Sebuah truk diesel masuk jurang di wilayah Desa Pulau Kidak, Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Musi Rawas Utara
SRIPOKU.COM, MURATARA - Sebuah truk diesel masuk jurang di wilayah Desa Pulau Kidak, Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).
Truk tersebut mengangkut peralatan resepsi pengantin seperti pelaminan dan lain-lain.
Truk itu diketahui dari acara hajatan di salah satu desa di Kecamatan Ulu Rawas hendak pulang ke Kecamatan Rawas Ulu.
Beruntung tidak terjadi apa-apa dengan sopir truk, dan kini badan truk sudah dievakuasi.
• RESEP Pempek Pistel atau Pempek Kates Khas Palembang, Dijamin Lezat Cocok Jadi Teman Ngemil
Salah seorang pelintas, Alan, menyebutkan kecelakaan tunggal itu karena kondisi jalan berlobang akibat longsor dan tak kunjung diperbaiki.
"Kecelakaan di jalan poros Kecamatan Ulu Rawas, wilayah Desa Pulau Kidak, dampak dari jalan longsor yang tak kunjung diperbaiki," kata Alan.
"Mohon pihak terkait segera memperbaiki sebelum memakan korban berikutnya," tambah Alan.
Camat Ulu Rawas, Muhtaredi dikonfirmasi Tribunsumsel.com, membenarkan adanya sebuah truk diesel yang masuk jurang tersebut.
"Iya benar memang ada, sudah dievakuasi," kata Muhtaredi dihubungi Senin (27/7/2020).
• Hasil Swab Keluar Bupati Ogan Ilir Ilyas Panji Alam Positif Covid-19, Sang Istri Negatif
Kecelakaan tunggal itu, kata dia, terjadi hari Minggu (26/7/2020) kemarin.
Muhtaredi membantah bahwa truk itu masuk jurang bukan disebabkan jalan berlobang yang tak kunjung diperbaiki.
"Bohong itu (kalau dibilang karena jalan longsor), dari fotonya saja bisa dilihat apa penyebabnya," kata Muhtaredi.
Menurut dia, truk itu masuk jurang diduga karena sopir truk mengantuk atau truk mengalami rem blong.
Sebab truk melaju turun dari atas tanjakan dan masuk jurang di samping kanan jalan, bukan terperosok dalam lobang jalan.
"Bagaimana bisa dibilang karena lobang, itu truknya di luar jalur, dia turun dari atas, mungkin remnya blong, atau sopirnya ngantuk," ujar Muhtaredi.
• Di Desa Tunggul Tue Lahat, Sekedar untuk Menelepon Saja Susah, Pelajar: Apa Itu Internet, Kak?