Kondektur TransMusi Jadi Korban Begal di Jalan Noerdin Panji Palembang, Motor Baru Dibeli Lima Hari
Seorang kondektur TransMusi harus kehilangan motor Honda Genio warna hitam merah yang baru dibeli secara kredit lima hari silam
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Seorang kondektur TransMusi harus kehilangan motor Honda Genio warna hitam merah yang baru dibeli secara kredit lima hari silam akibat menjadi korban begal.
Ardiansyah (30) dibegal saat melintas di Jalan Noerdin Panji, Kecamatan Alang-alang Lebar, Palembang, Senin (27/7/2020) sekira pukul 05.05 pagi.
"Saat itu saya sedang dalam perjalanan mau pergi bekerja," ujar Ardiansyah, saat ditemui di kediamannya di Kecamatan Sako, Palembang.
• Kisah Dibalik Hari Raya Kurban, Ikhlasnya Nabi Ibrahim Sembelih Anak Sendiri Demi Perintah Allah SWT
Tak hanya kehilangan motor, korban juga mengalami luka tusuk di bagian lengan kiri akibat perbuatan pelaku.
Akibatnya, korban harus mendapat enam jahitan untuk mengobati luka yang ia alami.
"Saya agak samar-samar lihatnya, tapi sepertinya pelaku menusuk saya pakai kunci T.
Saya langsung terduduk di pinggir jalan setelah itu dan kemudian dibawa ke RS Myria dan dirujuk ke RS Bhayangkara," ujarnya.
Menurut Ardiansyah, ia sudah merasa diikuti oleh dua orang pria yang berboncengan dengan menggunakan sepeda motor jenis Honda Beat sejak melintas di Simpang Jalan Sukawinatan, Kecamatan Sukarami.
• Capaian KPK Enam Bulan Pertama 2020: 160 Perkara, 85 Tersangka, 61 Orang Ditahan, 25 Kali Penyitaan
Korban yang saat itu mengendarai sepeda motor sendiri, memilih untuk mengabaikan hal tersebut dan tetap melajukan kendaraannya.
Namun tiba-tiba kedua pelaku langsung menyalip dari arah sebelah kanan.
Tak cukup sampai disitu, salah seorang pelaku yang dibonceng langsung menarik kunci motor milik korban.
"Otomatis motor saya terhenti. Disitu saya langsung turun dari motor dan bertanya mau mereka apa.
Pelaku yang dibonceng juga turun dari motornya dan membentak saya, kamu berani melawan," cerita Ardiansyah.
Korban yang merasa kesal, langsung mengarahkan pukulan dan tepat mengenai pelipis kanan pelaku.
Diduga tak terima mendapat tindakan tersebut, pelaku langsung mengeluarkan sebuah benda yang diduga Kunci T dari balik bajunya dan kemudian menusuk lengan kiri korban.
"Saya langsung terduduk setelah itu. Tangan ini sudah banyak mengeluarkan darah," ujarnya.
Melihat korban sudah tak berdaya, pelaku langsung membawa kabur motor milik korban.
• Capaian KPK Enam Bulan Pertama 2020: 160 Perkara, 85 Tersangka, 61 Orang Ditahan, 25 Kali Penyitaan
Sekira lima menit terduduk menahan sakit, datang beberapa rekan korban yang kebetulan juga melintas di lokasi kejadian.
"Mereka yang sudah menolong saya dan kami langsung ke rumah sakit," ujarnya.
Atas kejadian ini, korban sudah membuat laporan pada pihak kepolisian.
Ia berharap agar pelaku bisa segera tertangkap dan mendapat ganjaran dari perbuatannya.
"Sekarang saya juga bingung, nanti kerjanya pakai apa. Motor juga baru kredit, tapi sudah dibegal.
Saya benar-benar berharap polisi bisa segera tangkap pelakunya. Saya benar-benar dirugikan dari kejadian ini," ujarnya.