Rakyat Negeri Para Dewa Menangis Lihat Ribuan Umat Muslim Salat Jumat Pertama di Masjid Hagia Sophia
emonstran membakar bendera Turki di depan sebuah gereja untuk memprotes Hagia Sophia dirubah dari museum menjadi masjid di Thessaloniki, Yunani, Jumat
Ketegangan meningkat dalam satu minggu ini dengan perang kata-kata lisan mengenai batas-batas kontinen mereka di Mediterania timur.
Suatu daerah yang dianggap kaya akan sumber daya alam, khususnya migas.
Dari kereta ke pulau-pulau kecil Yunani yang terletak tak jauh dari pantai Turki, lonceng gereja berdentang.
Dilansir ArabNews, Jumat (24/7/2020), di beberapa daerah Yunani, bendera dikibarkan setengah tiang.
“Kami mengira seseorang telah meninggal, tetapi kami diberitahu itu untuk Hagia Sophia.:
:Sangat menyedihkan, sangat sedih, ”kata Katerina (40), seorang pemilik toko di pulau Astypalea.
Sebaliknya, umat Islam di seluruh dunia menyambut gembira dengan resminya Hagia Shopia sebagai masjid.
Mengesampingkan kritik internasional, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengeluarkan dekrit.
Mengembalikan bangunan ikonik itu sebagai masjid awal bulan ini.
Tak lama setelah pengadilan tinggi Turki memutuskan bahwa Hagia Sophia telah secara ilegal dijadikan museum lebih dari delapan dekade lalu.
Struktur itu kemudian dinamai "Masjid Raya Hagia Sophia."
Langkah ini memicu kekecewaan di Yunani, Amerika Serikat.
Gereja-gereja Kristen yang telah meminta Erdogan untuk mempertahankannya sebagai museum.
Juga sebagai warisan multi-agama Istanbul dan status struktur sebagai simbol persatuan Kristen dan Muslim.
Paus Francis mengungkapkan kesedihannya.
