Fakta Baru dari Pelaku Pembobolan Nasabah Bank Daerah, Tahanan Polda Sumsel Manfaatkan Data KPU

Jatanras Polda Sumsel beberapa hari yang lalu berhasil mengungkap kasus pembobolan tabungan nasabah di sejumlah bank daerah.

Editor: Refly Permana
sripoku.com/rere
Dua sindikat pembobol rekening nasabah bank yang sudah berhasil diamankan Polda Sumsel. 

SRIPOKU.COM - Jatanras Polda Sumsel beberapa hari yang lalu berhasil mengungkap kasus pembobolan tabungan nasabah di sejumlah bank daerah.

Dua tersangka, yakni Aziz dan Mujianto, memiliki peran masing-masing dalam melakukan aksinya.

Mereka bergerak bersama tiga pelaku yang masih buron, dimana satu di antaranya merupakan otak dari tindak pidana ini.

Rumahnya Tak Jadi Dibeli, Ngaku Tetap Ingin Pindah, Ashanty Ngotot Istana Cinere Akan Dirubuhkan

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan terus melakukan penyelidikan terkait aksi pembobolan rekening tiga bank daerah yang dilakukan oleh kelima sindikat tersebut.

Kasubdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel Kompol Suryadi mengatakan, komplotan pelaku yang membobol tiga bank BUMD tersebut berhasil mendapatkan identitas para korban dengan memungut struk hasil transaksi yang ditinggalkan di ATM.

Dalam struk tersebut, pelaku mendapatkan nomor rekening serta jumlah saldo milik nasabah.

"Ketika saldonya besar, pelaku ini langsung mengambil struk milik korban. Kemudian mereka membuat KTP korbannya dengan mengambil data pemilih dari website milik KPU," kata Suryadi di Polda Sumsel, Kamis (23/7/2020).

Ini Cara Melacak Lokasi dan Nomor HP Seseorang, Trik Mudah Tanpa Ketahuan & Tak Butuh Waktu Lama

Suryadi menyebutkan, setelah berhasil menduplikasi KTP milik korban, pelaku langsung datang ke bank dengan membawa bukti rekening yang juga telah dipalsukan untuk mencairkan uang.

Setelah itu, komplotan ini mengaku telah ketinggalan kartu ATM.

"Data yang dibuat oleh tersangka ini dibuat seolah sama persis. Sehingga pihak bank percaya," ujarnya.

Selain itu, Suryadi juga mengimbau kepada seluruh masyrakat untuk lebih berhati-hati ketika melakukan transaksi perbankan terlebih lagi di mesin ATM.

"Habis mengecek saldo atau transfer buktinya jangan ditinggal. Karena para pelaku ini bisa mengetahui saldo yang ada di tabungan para nasabah," imbuhnya.

Rumahnya Tak Jadi Dibeli, Ngaku Tetap Ingin Pindah, Ashanty Ngotot Istana Cinere Akan Dirubuhkan

Diberitakan sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan menangkap dua orang pelaku pembobolan di tiga bank daerah.

Kedua tersangka yang ditangkap tersebut yakni Aziz Knadi (36) warga Desa Jagapura, Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah dan Mujianto (34) warga Desa Penarik, Kabupaten Muko-Muko, Bengkulu. Mereka ditangkap pada (18/7/2020) dikediaman masing-masing tanpa perlawanan.

Para tersangka ini diketahui telah beraksi di tiga bank daerah, yakni Bank Lampung dengan total kerugian korban Rp 70 juta, Bank Sultra di Kendari total kerugian Rp 120 juta dan Bank Sumsel Babel Rp 116 juta.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Selain Pakai Setruk ATM, Pelaku Gunakan Data KPU untuk Bobol 3 Bank"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved