Berita Sriwijaya FC

Pengalaman Masa Kecil Bek Sriwijaya Jadi Modal Hidup Masa Pandemi, Rela Jadi Supir Untuk Dapat Uang

Tak hanya menjadi sopir, bek nomor punggung 22 ini juga tak malu-mau membantu kakaknya menjadi pelayan berjualan makanan anak kecil

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: adi kurniawan
Dok Pribadi
Bek Sriwijaya FC Deny Arwin minum di sela latihan mandiri di Lapangan TRAFO FC Sawangan Pocol Depok. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Pengalaman menghadapi kehidupun susah di masa kecil membuat Bek Sriwijaya FC Denny Arwin rela mengerjakan untuk bisa menghasilkan uang termasuk saat libur kompetisi saat ini dirinya menjadi sopir antar jemput tetangganya.

"Lagi nyari kerjaan juga, tapi gak ada. Sempet jadi antar jemput main golf. Rp 150 ribu sekali antar. Semacam Gocar pribadi. Tetangga mau main ke Cinere," ungkap Denny Ariwin kepada Sripoku.com.

Tak hanya menjadi sopir, bek nomor punggung 22 ini juga tak malu-mau membantu kakaknya menjadi pelayan berjualan makanan anak kecil di kampung tempat tinggalnya.

"Apa aja dikerjaan. Apalagi sekarang gak pandang gengsi. Paling kalo malam bantuin kakak dagang makanan anak kecil. Baru-baru ini lagi ada kompetisi badminton antar kampung. Rame, dagang cilok, es. Bantu ngelayani," kata Denny Arwin.

Kapolda Sumsel Buka Acara Pelatihan Pembinaan Personel Polda Sumatera Selatan

Sejatinya Merawat Alternator pada Mesin Mobil Mudah Dilakukan

Dikawal Pengawal Ternyata Mike Tyson Pernah Ditodong Pistol oleh Penggemarnya yang Memaksa Berfoto

Jelang digulirkannya kembali kompetisi, Denny sendiri mengaku tetap rutin giat berlatih di lapangan TRAFO FC Sawangan Pocol Depok setiap pagi bareng ada anak anak sekitarnya.

"Kayak latihan speed, crossing, saya tahan. Gamenya setiap Sabtu dan Minggu. Ujicoba," kata pemain kelahiran Bogor, 2 Mei 1993.

Denny Arwin merupakan anak ketiga dari 4 bersaudara putra asli Betawi pasangan Asmui Zainal dan almarhumah Nuraini ini.

Denny yang pada musim tahun lalu memperkuat Cilegon United dan mengidolakan mantan pemain Timnas Mahyadi Panggabean dan Patrice Evra mengaku dirinya yang humoris ini tidak pandang untuk mencari calon istri dari suku apapun.

Denny yang masa kecilnya sempat menjadi tukang pungut bola golf (cady) yang sudah terbiasa makan pempek ternyata menyimpan kisah haru dan sedih mengawali di dunia sepakbola mulai dari betapa kuatnya dorongan sang almarhum ibunda mengingkannya menjadi pesepabola dalam kondisi ekonomi kekurangan hingga kini dengan prestasinya bisa mengangkat derajat keluarga.

"Kalau cerita soal saya bukan sedih lagi. Orangtua kuli bangunan. Buat SD ke SMP gak mampu. susah bayaran. Saking pengennya almarhum Umi saya agar bisa masuk SSB, beliau sampai pinjam uang ke tetangga. Beliau meninggal sejak saya SMP. Tak lama setelah saya masuk sekolah SSB Tahun 2006," beber Denny Arwin.

Dikawal Pengawal Ternyata Mike Tyson Pernah Ditodong Pistol oleh Penggemarnya yang Memaksa Berfoto

Tanggapan Parto Soal Rencana Maia Estianty Ingin Jodohkan Dul dengan Putrinya Amanda Caesa

Live Talk Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban Bersama Ustaz Ferdi Said, PPPA Daarul Quran Palembang

Bahkan sembari membuktikan bakat prestasinya di dunia sepakbola, pria lajang kelahiran Bogor, 2 Mei 1993 sempat menjadi tukang pungut bola golf.

Itulah kenapa Denny yang mengidolakan Patrice Evra pemain MU, ingin sekali jadi pemain sepakbola. Karena ingin mengangkat derajat orangtua.

Pasalnya ayahnya yang sehari-hari sebagai kuli kehidupan ekonominya jauh terbilang mencukupi.

"Dari gak punya kendaraan jadi bisa ada. Waktu ikut SSB Villa 2000. Ahmad Ikhwan sempat tinggal di rumah saya. Saya jadi tukang pungut bola golf. Dari harga Rp 2000, Rp 3000 terkumpul sampai 10 buah lumpayan buat bayaran sekolah SMP. Serba susah waktu itu. Alhamdulillah setelah saya main bola, banyak hutang lunas semua," kata Denny.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved