Bayi Lahir Tanpa Kepala Tertinggal di Rahim Usai Tubuhnya Ditarik Sang Ibu, Jasad Digantung di WC

SRIPOKU.COM, MAUMERE -- Kepala seorang bayi tertinggal di dalam rahim ibunya.

EK ibu sang bayi melahirkan sendiri dalam kondisi prematur di rumahnya Kecamatan Hewokloang, Kabupaten Sikka, Minggu (12/7/2020).

Saat dirinya berusaha mengeluarkan bayi dari dalam perutnya.

Namun, usahanya itu justru membuat kepala bayi tertinggal dalam rahim.

Kapolsek Kewapante, Iptu Margono pun menjelaskan konologis peritiwa memilukan itu.

• Pamer Foto Masa Muda Irwan Mussry, Maia Estianty Blak-blakan Beri Pujian, Asal Keturunan Terkuak!

• Bak Akui Benar Selingkuh Raffi Ahmad Sebut Nagita Tak Mau Labrak Pelakor, Rieta Amalia Beri Dukungan

Margono menerangkan, Sabtu (11/7/2020), sekitar pukul 08.00 Wita, ibu bayi mengikuti acara di rumah milik saudara di kampungnya.

Ia berjalan kaki sambil menggendong anaknya yang berusia tiga tahun.

Jarak dari tempat acara ke rumah itu diperkirakan 500 meter.

Kondisi jalan tanjakan.

• Sepi Tawaran Akting, Artis Ini Beralih Jadi Sopir Taksi, Ngaku Sehari Bisa Raup Rp 1 Juta

• Berteman Baik Sama Istri Ben Kasyafani, Marshanda Beri Doa Menyentuh di Hari Ulang Tahun Nesyana Ayu

Setibanya di rumah, ibu itu mengeluh sangat kecapean.
Kemudian, sekitar pukul 20.00, ibu ini pergi ke toilet untuk buang air kecil.

Karena terlalu lama, anak kandungnya memanggil tetapi tidak menyahut.

Ia juga melarang anaknya tidak mengikuti.

Pada pukul 02.00, ia kembali ke toilet hendak buang air kecil.

Namun, bukan buang air kecil, ia malah melahirkan.

"Karena panik, ia langsung menarik tubuh bayinya. Sayangnya, bayi keluar tanpa kepala," terang Margono, kepada Kompas.com, melalui sambungan telepon, Kamis pagi.

• Sejak Berada di Dalam Kandungan Seorang Bayi Terinfeksi Covid-19, tapi Bisa Sembuh Tanpa Obat Khusus

• Sesengguk Tangis Nikita Mirzani Seusai Hakim Memvonis 6 Bulan Penjara saat Dinyatakan Bersalah

Margono menuturkan, ibu itu pun menyimpan tubuh bayi dalam plastik merah dan digantung di atap WC.

Keesokan harinya, sekitar pukul 06.30, ia langsung ke Watublapi untuk menemui bidan desa.

Pukul 08.05, sang ibu dan bidan desa ke Puskesmas Hewokloang dan langsung mendapat pertolongan medis.

"Di puskesmas, tenaga medis pun mengeluarkan kepala dan ari-ari yang tertinggal dalam rahim," ujar Margono.

Margono mengatakan, pukul 10.00 Wita, ibu dan bidan desa kembali ke kampung halaman di Kajowair.

• Sumsel tak Lagi Zona Merah Meski Jumlah Kasus Positif Bertambah

• Duduk Samping Anang Hermansyah, Penampilan Millendaru Bikin Syock, Ashanty Mengelus Dada

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kepala Bayi Tertinggal Dalam Rahim Ibu Saat Melahirkan, Begini Kronologinya",