Kisah Korban Banjir Luwu Utara Bisa Selamat Berkat Batang Pisang dan Kelapa, tapi Kehilangan Anak

Terekam dalam ingatan Maskur, banjir bandang bercampur lumpur menerjang sekira pukul 21.00 WIB.

Editor: Yandi Triansyah
ANTARA FOTO/ABRIAWAN ABHE
Warga menyelamatkan barang miliknya di sekitar rumah yang tertimbun lumpur dan batang pohon akibat terjangan banjir bandang di Kecamatan Masammba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Rabu (15/7/2020). Banjir bandang yang terjadi akibat tingginya curah hujan tersebut mengakibatkan 16 orang meninggal dunia dan puluhan warga dilaporkan masih dalam pencarian, sementara ratusan rumah rusak berat dan hilang.(ANTARA FOTO/ABRIAWAN ABHE) 

Bencana banjir bandang, menurut Mustari, juga mengakibatkan 10 orang terluka sehingga harus menjalani perawatan di RSUD Andi Djemma di Masamba.

Pasca Larikan Handphone Seorang Kenalannya, Pria di Palembang Ini Tak Kunjung Pulang Temui Istri

 

Viral Karena Pandemi Ruang Kelas Sekolah di Malang Diubah Jadi Kamar Hotel Begini Tanggapan Wakepsek

Selain itu banjir memaksa 156 keluarga yang terdiri atas 655 orang mengungsi menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Utara.
Petugas juga masih mencari 23 orang yang dilaporkan hilang.

"Hari ini tim akan kembali melakukan pencarian korban dan berkoordinasi dengan tim gabungan penanggulangan bencana di Luwu Utara," kata Mustari, dilansir dari Antara.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved