Inilah 8 Penyebab Rematik yang Harus Diwaspadai (1): Bertambahnya Tua, Pengaruh Gen hingga Obesitas

Sendi yang paling sering diserang rematik yakni sendi di pergelangan kaki, buku-buku jari, lutut, dan pergelangan kaki.

Editor: Bejoroy
https://www.klikdokter.com/
Ilustrasi. Sendi-sendi lain yang mungkin diserang rematik adalah sendi tulang belakang, pinggul, leher, bahu, rahang, dan termasuk sambungan antartulang sangat kecil di telinga dalam. 

SRIPOKU.COM - Penyakit rematik adalah penyakit radang sendi yang dapat menyerang hampir semua sendi pada tubuh.

Namun, sendi yang paling sering diserang pada rematik yakni sendi di pergelangan kaki, buku-buku jari, lutut, dan pergelangan kaki.

Sendi-sendi lain yang mungkin diserang adalah sendi tulang belakang, pinggul, leher, bahu, rahang, dan termasuk sambungan antartulang sangat kecil di telinga dalam.

Inilah 9 Bumbu Masak yang Bisa Jadi Obat Rematik Alami: dari Kunyit, Bawang Putih hingga Timi

Ramalan Bintang Karier Rabu 15 Juli 2020: Pisces Peluang yang Luar Biasa Ada di Depan Mata

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Meski rematik adalah penyakit menahun dan sistemis, gejala serangannya dapat datang dan pergi.

Dalam beberapa tahun pertama, rematik bahkan dapat menyebabkan kerusakan dan cacat permanen di persendian.

Maka dari itu, penyakit yang dalam bahasa medis disebut sebagai Rheumatoid arthritis (RA) ini tak bisa dianggap remeh.

Melansir berbagai sumber, berikut ini beberapa kemungkinan penyebab rematik yang perlu diwaspadai:

1. Bertambah tua

Melansir CDC, rematik sebenarnya dapat terjadi pada usia berapa pun, tetapi kemungkinan meningkat dengan bertambahnya usia.

Permulaan rematik adalah yang tertinggi di antara orang dewasa di usia 60 tahun.

Kondisi ini normal terjadi karena semakin tua, fungsi tubuh setiap orang akan kian menurun, termasuk fungsi sendi.

Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

2. Pengaruh gen atau punya riwayat keluarga

Orang yang lahir dengan gen spesifik lebih mungkin akan mengembangkan rematik.

Gen-gen yang disebut genotipe human leukocyte antigen (HLA) kelas II juga dapat membuat rematik seseorang bertambah parah.

Risiko rematik mungkin tertinggi ketika orang-orang dengan gen-gen ini terpapar pada faktor-faktor lingkungan, seperti merokok atau ketika seseorang mengalami obesitas.

7 Makanan Penambah Hormon Testosteron untuk Pria. (https://iconscout.com/)

3. Jenis kelamin

Melansir Medical News Today, wanita lebih cenderung menderita rematik ketimbang pria.

Pada wanita, ada hubungan antara hormon dan timbulnya rematik.

Wanita memiliki hormon estrogen yang terkadang dapat menyebabkan ketidakstabilan pada sistem kekebalan tubuh atau sistem imun, sehingga salah satunya bisa mengembangkan radang sendi.

Wanita bahkan dilaporkan cenderung memiliki risiko mengalami rematik 2-3 kali lebih besar ketimbang pria.

ilustrasi
https://covid19.go.id/p/berita/infografis-covid-19-14-juli-2020

4. Obesitas

Melansir WebMD, obesitas atau kegemukan dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami rematik.

Studi yang meneliti peran obesitas juga menemukan bahwa semakin gemuk seseorang, kian tinggi pula risikonya terhadap rematik.

Obesitas sangat mungkin mengembangkan rematik karena adanya beban atau tekanan berlebih yang ditopang oleh sendi-sendi pada tubuh. (Bersambung...)

(WebMD, Mayo Clinic, Medical News Today, CDC, Health Line)

Penulis: Irawan Sapto Adhi

Berita Ini Sudah Diterbitkan di Situs https://health.kompas.com/ dengan Judul:
8 Penyebab Rematik yang Harus Diwaspadai

Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved