Warga Berdesakan Antri Beli Gas 3 Kg, Gugus Tugas Covid-19 Pagaralam Bakal Tegur Dinas & Pihak Agen
Sejak seminggu terakhir ini, warga kota Pagaralam kesulitan mencari isi ulang tabung elpiji tiga kilogram.
Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Refly Permana
Laporan wartawan Sripoku.com, Wawan Septiawan
SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Sejak seminggu terakhir ini, warga kota Pagaralam kesulitan mencari gas elpiji tiga kilogram.
Hal ini membuat warga harus keliling mencari gas elpiji tiga kilogram, namun banyak yang tidak dapat.
Dan saat mobil yang membawa tabung gas elpiji tiga kilogram ke agen yang ada dibeberapa wilayah di Pagaralam, sontak warga langsung menyerbu mobil dan gudang agen tersebut.
• Video: Pujaan Hati Diringkus Dugaan Prostitusi Online, Kriss Hatta Mendadak Langsung ke Sini
Namun sangat disayangkan warga tidak lagi memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 saat hendak membeli tabung gas tersebut.
Hal ini terjadi di kawasan Jalan Gunung, Pagaralam Senin (13/7/2020) tadi malam.
Dari postingan video di akun Bambang Hermanto, terlihat warga sekitar secara berdesakan berebut hendak membeli tabung gas.
Bahkan hampir semua warga yang berdesakan tersebut tidak menggunakan masker dan tidak menjaga jarak.
Hal ini membuat pihak Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pagaralam sangat menyayangkan kejadian tersebut.
• 6 dari 10 Orang Komplotan Begal Remaja Bawah Umur di Banyuasin Ditangkap, Sempat Keroyok Korban
Pasalnya saat ini sudah ada kasus terkonfirmasi positif di Pagaralam dan pandemi Covid-19 belum berakhir.
"Kami sangat menyayangkan kejadian tersebut. Seharusnya meskipun dalam keadaan apapun terutama saat sedang berada di kerumunan warga harus tetap jaga jarak dan menggunakan masker untuk menghindari terinfeksi Covid-19," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Pagaralam, Drs Samsul Bahri Burlian, saat dihubungi sripko.com, Selasa (14/7/2020).
Melihat kejadian tersebut pihak Gugus Tugas akan memberikan surat teguran dan imbauan kepada dinas terkait dan agen gas di kota Pagaralam.
"Kita akan berikan teguran kepada dinas terkait atas kejadian ini. Kita juga akan tegur agennya agar tidak lagi terulang kejadian tersebut," tegasnya.
Pihak Gugus Tugas meminta kepada seluruh masyarakat pemilik usaha yang berpotensi mengumpulkan orang banyak untuk menerapkan ptokes Covid-19.
• Ini Alasan Kadisdik Pagaralam Masih Ada Sekolah Lakukan Tatap Muka Meski Sudah Dilarang Walikota
Hal ini untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.
"Pemilik usaha harus menerapkan antri dengan jarak minimal 1 meter dan menyediahkan tempat cuci tangan serta mewajibkan pembeli menggunakan masker," imbaunya.