295 Tenaga Medis Terpapar Positif Covid-19, IDI Sebut Ada 19 Dokter yang Meninggal Dunia

Adpaun tenaga kesehatan yang terjangkit Covid-19 itu berasal dari profesi dokter, perawat, bidan, apoteker, hingga laboran.

Editor: Refly Permana
Dokumen Gugus Tugas Covid-19 Muratara
Tenaga medis yang merawat pasien positif Covid-19 Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) 

Sebelumnya diberitakan, sebanyak lima dokter di Jawa Timur meninggal dunia pada Minggu (12/7/2020).

Lima dokter yang meninggal itu yakni dr DCR, dr BL, dr AA, dr DW, dan dr PK.

Dari lima dokter tersebut, tiga di antaranya meninggal dunia dengan Covid-19.

Tiga dokter itu, yakni dr DCR, dr BL, dan dr AA. Adapun dr PK dan dr DW meninggal karena penyakit lain.

Sutrisno menyebutkan, dokter dan tenaga medis yang meninggal karena Covid-19 di Jatim sangat tinggi.

Dapat Ide Dari Teman, Seorang Mahasiswa Jadi Mucikari Prostitusi Online Bermoduskan Terapis Pijat

Oleh karena itu IDI akan berusaha keras untuk menngkatkan kedisiplinan, keamanan, dan perlindungan kepada dokter dan tenaga medis, baik di puskesmas, rumah sakit, maupun dinas kesehatan.

Dia juga meminta pemerintah dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk bisa mengurangi jumlah masyarakat yang terinfeksi Covid-19.

Dengan begitu, pasien-pasien prositif Covid-19 ini tidak semakin bertambah di rumah sakit dan membebani tenaga medis yang berjuang di garda terdepan.

"Karena kalau (pasien Covid-19) mengalir terus-menerus, kan semakin berat tenaga kesehatan ini. Ini saja sudah luar biasa beratnya rumah sakit dan beban tenaga medis. Apalagi rumah sakit di Surabaya Raya, ini berat," ujar dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "295 Tenaga Kesehatan di Jatim Terjangkit Corona, 23 Meninggal "

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved