Berita Muaraenim

Kisah Anak di Muaraenim 15 Tahun Tanpa Anus, di Kelas Selalu Juara tapi Terkendala Biaya Operasi

Sejak lahir sampai beranjak dewasa, Anggun Putri (15) anak ketiga dari lima bersaudara ini menderita tanpa unus.

Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Ardani Zuhri
Pengurus Baznas Muaraenim mengunjungi kediaman Anggun, Minggu (12/7/2020) 

SRIPOKU.COM, MUARAENIM -- Sejak lahir sampai beranjak dewasa, Anggun Putri (15) anak ketiga dari lima bersaudara ini menderita tanpa unus.

Anak pasangan suami istri Dadam Gusairi (50) dan Siti Fatimah (50) warga Desa Pajar Bulan, Kecamatan Semende Darat Ulu (SDU), Kabupaten Muaraenim, Sumatera Selatan

Dan selama itu, anak pasangan suami istri Dadam Gusairi (50) dan Siti Fatimah (50) warga Desa Pajar Bulan, Kecamatan Semende Darat Ulu (SDU), Kabupaten Muaraenim, Sumatera Selatan, tidak bisa menikmati indahnya masa kanak-kanak dan remaja seperti teman-teman sebayanya.

Seorang Kakek di Palembang Cabuli Cucu di Ogan Ilir, Jika Berani Cerita Korban Diancam Disantet

 

ARTIS Cantik Ini Hilang Bersama Putranya di Danau, Petugas Kesulitan Lakukan Pencarian di Lokasi

Sekilas, Anggun tampak normal seperti remaja lainnya.
tapi sejak kecil dia harus membawa kateter (selang melalui perutnya).

Termasuk ketika bersekolah dan bermain ia pun harus membawa alat tersebut setiap hari sehingga mengganggu aktivitas sehari-harinya.

Di sekolah, ia terhitung anak yang cerdas dan berprestasi.

"Setiap hari saya menahan rasa sakit," ujar Anggun singkat, Minggu (12/7/2020).

Ikut Trending Pasca Ditinggal Nikah Dinda Hauw, Ini 7 Pesona Rizky Billar, Aktor FTV Suka Traveling

 

Chord Lagu Happy Asmara - Lilakno Lungaku, Kunci Dasar untuk Pemula, Lengkap Lirik dan Terjemahannya

Menurut Dadam, pihaknya sudah berupaya berusaha mengobatinya agar hidup putrinya sama seperti perempuan normal lainnya.

Bahkan sudah tiga kali menjalani operasi baik di Palembang maupun di Jakarta yang mengeluarkan dana yang cukup besar.

Barang-barang berharga sudah habis dijual untuk akomodasi operasi anak tersebut.

Batik Jumputan Ngesanak, Batik Karya Anak-anak Suku Anak Dalam Muratara, Gunakan Pewarna dari Alam

 

Bak Petir Siang Bolong, Denny Darko Ramalkan Borok Artis Alim Bakal Terbongkar karena Video Asusila

Pada saat new normal ini, lanjut Dadam, pihaknya sudah diminta datang lagi ke Jakarta untuk operasi namun apa daya dirinya sudah tidak sanggup lagi untuk membawanya ke Jakarta lagi.

Sebab walau biaya pengobatan dan operasi di jamin oleh BPJS Kesehatan tapi untuk biaya akomodasi seperti keberangkatan, penginapan selama berbulan-bulan sudah tidak ada dana lagi.

Sementara itu, sang ibu Fatimah atas nama keluarga mengucapkan terimakasih kepada Baznas Muaraenim yang terketuk hatinya membantu dan memfasilitasi mencari donasi untuk biaya pengobatan anaknya.

Pasien Sembuh Covid-19 Meningkat, Pembangunan Siring Drainase di Lubuklinggau Kembali Dilanjutkan

 

Jeritan Luna Maya di Atas Gunung Ucap Nama Pria, Eks Ariel Noah Ungkap Sosok Inisial R, Pacar Baru

"Saat ini (Covid 19), untuk makan saja sudah syukur. Kalau untuk lebih tidak ada lagi.

Kami mohon bantuan dermawan atau pemerintah untuk kesembuhan anak kami," kata Fatimah
sambil meneteskan air mata.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved