Wajib Tahu! Ternyata 6 Jenis Ikan Ini Mengandung Merkuri Sangat Tinggi, tidak Baik untuk Kesehatan

badan pengawas makanan dan obat-obatan Amerika Serikat melaporkan, ada beberapa jenis ikan yang mengandung merkuri.

Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Sudarwan
https://www.shippingschool.com
Ilustrasi Ikan 

Anak-anak berusia dua tahun ke bawah bisa makan hingga dua porsi per minggu.

 Dihadang oleh Takmir Masjid, Pencuri Kotak Amal Lari Ketakutan Tinggalkan Motornya di Masjid

Supaya tidak salah konsumsi jenis ikan, sebaiknya cek daftar ikan dan kadar merkuri yang disarankan oleh FDA.

1. Ikan dengan tingkat merkuri rendah

- Skate
- American and Spiny Lobster
- Boston atau Chub Mackarel
- Cumi-cumi
- Kerang
- Teri
- Salmon
- Nila

2. Ikan dengan tingkat merkuri sedang

- kerapu
- Monkfish

3. Ikan dengan tingkat merkuri tinggi

- Marlin

Marlin adalah ikan besar yang makan banyak ikan kecil dan oleh sebab itu, ikan ini menelan merkuri dari ikan-ikan kecil tersebut, menurut PBS.

"Hiu, marlin, beruang kutub, dan orang-orang di ujung rantai makanan memiliki konsentrasi merkuri tertinggi," kata Tim Fitzgerald, seorang ilmuwan kelautan untuk Environmental Defense Fund, yang memberikan informasi konsumsi kesehatan kepada Monterey Bay Aquarium's Seafood Watch.

- Tuna Bigeye dan Albacore

Datang dari keluarga tuna yang layak dikonsumsi, jenis ikan ini memiliki kandungan merkuri yang lebih tinggi. Meskipun masih banyak orang yang mengonsumsinya karena mudah ditemukan di laut, ada batasan aman untuk mengonsumsinya, yakni maksimal 6 ons saja dalam seminggu

- King Mackarel (Raja Makarel)

Ikan makarel mungkin sudah biasa ditemukan di supermarket, baik yang masih segar maupun sudah dikalengkan.

Namun beda halnya dengan Raja Makarel yang berat rata-ratanya mencapai 40 kg. Meskipun difavoritkan para petualang memancing, ikan jenis ini berbahaya untuk dimakan karena kandungan merkuri yang berisiko meracuni tubuh.

 Rekomendasi 4 Resep Makanan Ala Anak Kos, Praktis Dibuat Dijamin Hemat, Modal Tak Sampai 10 Ribu!

Apa Itu Merkuri?

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan merkuri sebagai salah satu zat yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan.

Merkuri (Hg) adalah logam berat yang secara alami terdapat di tanah, air, dan udara. Merkuri juga biasanya terdapat dalam limbah pabrik, yang kemudian akan mencemari air.

Kandungan merkuri di dalam air inilah yang akan mengendap dalam tubuh ikan, hewan pemakan ikan, dan kerang yang kemudian dikonsumsi oleh manusia.

Melansir Tribuntravel dari laman AloDokter, Merkuri bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui paparan langsung pada kulit, udara yang terhirup, dan makanan atau minuman yang dikonsumsi.

Dalam kadar tinggi, paparan merkuri dapat membahayakan sistem kekebalan tubuh, otak, paru-paru, jantung, dan ginjal.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved