Isak Tangis Gani Pecah Saat Azankan Jenazah Adiknya Yuyun Guru SD di Banyuasin Tewas Karena Dibunuh

Laporan Wartawan Sripoku.com, Chairul Nisyah

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Isak tangis Gani pecah, saat mengumandangkan azan di liang lahat Yuyun tewas karena dibunuh, Jumat (10/7/2020) di TPU Kamboja Palembang, Sumatera Selatan. 

Gani merupakan kakak dari almarhuma Yuyun guru SD Negeri 11 Muara Telang, Banyuasin, Sumatera Selatan, yang dibunuh oleh remaja berusia 18 tahun.

Gani tak tahan menahan tangis saat mengumandangkan azan untuk sang adik saat jenazah di masukan ke liang kubur.

Suaranya bergetar saat mengumandangkan azan, beberapa kali Gani terlihat menyeka air matanya.

• Ahmad Dhani Nyaris Dibunuh Gegara Bantu Manajer, Pernah Diincar, Suami Mulan Jameela Sampai Begini

• Seorang Perampok Alfamart di Palembang Meregang Nyawa Pasca Lepaskan Tembakan ke Arah Polisi

Tidak hanya Gani, suasana pemakaman Yuyun dihantar dengan tangis haru keluarga dan tetangga korban.

Gani dan beberapa keluarga belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut karena masih berduka dengan kejadian yang mengejutkan pihak keluarga.

Yuyun ditemukan oleh rekan kerjanya dalam kondisi tidak bernyawa, Kamis (9/7/2020).

Jasad korban ditemukan di dalam ember dalam kondisi diikat dan tanpa busana.

Tidak butuh lama, Tim Puma Polres Banyuasin langsung membekuk pelaku.

• Video: Jenazah Efriza Yuniar di Sholatkan di Ruang Forensik RS Bhayangkara Palembang

• Tangis Pecah, Kakak Yuyun Guru di Banyuasin Tewas Dibunuh, Saksikan Jenazah Adiknya Dibungkus Kafan

Pelaku diketahui seorang remaja AR berusia 18 tahun. Pelaku diketahui sempat menjadi murid korban selama empat tahun saat duduk di kelas 1 sampai empat SD.

Pelaku sebelum membunuh korban terlebih dahulu melakukan pemerkosaan terhadap Yuyun.

• Alhamdulillah, Lima Warga Pagaralam Negatif Covid-19 Meski Sempat Cipika Cipiki dengan Pasien 03

• Dicap Kacang Lupa Kulitnya, Nella Kharisma Bongkar Status Pernikahannyaa dengan Cak Malik: KUA KTP!

Namun di tengah kondisi Yuyun pingsan akibat dicekik pelaku sempat siuman dan merteriak minta tolong.

Saat itulah, pelaku menghabisi korban dengan cara menjerat leher korban dengan sabut dan tali casan handpone.