WASPADA! Ini 4 Gejala Kolesterol Tinggi Penyebab Serangan Jantung atau Stroke, Ini Cara Menurunkan
Mengonsumsi bawang putih segar dapat menurunkan kadar kolesterol tetai bukan bubuk bawang putih.
SRIPOKU.COM - Kolesterol tinggi bisa menyebabkan berbagai penyakit berbahaya.
Oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui apa saja gejala kolesterol tinggi.
Mengenali gejala kolesterol tinggi penting agar terhindari dari berbagai penyakit berbahaya.
• Inilah 8 Makanan Penurun Kolesterol untuk Cegah Penyakit Jantung Koroner (1): contoh Kacang-kacangan
• Benarkah Minum Kopi Bisa Tingkatkan Kolesterol dalam Darah? Ini Faktanya
• Inilah 5 Buah Penurun Kolesterol: Buah Alpukat, Berries, Jeruk, Anggur dan Buah Apel
Kolesterol sebenarnya berguna bagi tubuh untuk pembentukan membran sel, vitamin D, dan hormon tertentu.
Namun, jika kadar kolesterol jahat (LDL) terlalu tinggi, dapat menumpuk di arteri dan menyebabkan masalah kesehatan yang serius, seperti serangan jantung atau stroke.
Makan terlalu banyak makanan yang mengandung lemak tinggi dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah.
Kondisi inilah yang dikenal sebagai kolesterol tinggi yang bisa juga disebut sebagai hiperkolesterolemia atau hiperlipidemia.
Apa saja gejala kolesterol tinggi?
Melansir Health Line, kolesterol tinggi biasanya tidak menyebabkan gejala apa pun.
• Keluarga Korban Tolak Divisum, Pria Tewas Ditemukan di Dalam Mobil Miliki Riwayat Sakit Kolesterol
Menjadi bahaya, dalam kebanyakan kasus, kolesterol tinggi dapat langsung menyebabkan peristiwa darurat. Sebut saja, serangan jantung atau stroke akibat kerusakan yang disebabkan oleh kolesterol tinggi.
Peristiwa ini biasanya tidak terjadi sampai kolesterol tinggi menyebabkan pembentukan plak di arteri.
Plak dapat mempersempit pembuluh darah sehingga lebih sedikit darah yang bisa lewat.
Tes darah adalah satu-satunya cara untuk mengetahui apakah kadar kolesterol Anda normal atau tidak.
Jika kadar kolesterol darah total di atas 240 miligram per desiliter (mg/dL), Anda dapat didiagnosis mengidap kolesterol tinggi.
Minta dokter untuk memberi Anda tes kolesterol setelah Anda berusia 20 tahun. Kemudian periksa kembali kolesterol setiap 4 hingga 6 tahun.
Sementara, dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk tes kolesterol lebih sering jika memiliki kondisi berikut:
- Punya riwayat keluarga yang memiliki kolesterol tinggi
- Memiliki tekanan darah tinggi
- Kelebihan berat badan
- Merokok
- Kondisi genetik
• Cegah Kolesterol Tinggi - Kurangi Konsumsi Deretan Makanan Berikut: seperti Susu, Cokelat Putih, Kue
Meski tak ada kondisi khas, tapi beberapa kondisi ini rupanya patut juga diwaspadai sebagai gejala kolesterol tinggi:
1. Nyeri dada

Melansir Mayo Clinic, saat kadar kolesterol terlalu tinggi, penumpukan plak bisa terjadi di pembuluh darah jantung.
Kondisi ini bisa mengganggu atau menghambat aliran darah menuju jantung.
Salah satu keluhan yang umum muncul akibat penumpukan plak di arteri adalah nyeri dada atau angina.
2. Impotensi

Melansir Medical News Today, kolesterol tinggi adalah faktor risiko untuk banyak kondisi, termasuk disfungsi ereksi.
Disfungsi ereksi adalah suatu kondisi di mana seorang pria dengan penis yang tidak bisa mendapatkan atau mempertahankan ereksi yang cukup untuk berhubungan seksual.
Kondisi ini sering juga disebut impotensi.
Ada beberapa faktor risiko untuk mengembangkan disfungsi ereksi, dan kolesterol tinggi dapat menjadi salah satunya.
3. Mudah lelah dan nyeri kaki
Penyakit arteri perifer dapat terjadi ketika plak menumpuk di dinding arteri.
Plak ini bisa saja akan menghalangi aliran darah di arteri yang memasok darah ke ginjal, lengan, perut, dan kaki.
Maka dari itu, sakit di kaki, terutama saat digunakan untuk aktivitas bisa menjadi gejala kolesterol tinggi karena terjadi penyakit arteri perifer.
- Kram
- Kesakitan
- Kelelahan
- Intermiten
- Ketidaknyamanan di kaki dan kaki
Ketika penyakit arteri perifer berlangsung, gejala-gejala muncul lebih sering dan bahkan terjadi ketika Anda beristirahat.
4. Warna kekuningan di kulit
Ada suatu kondisi yang dilewatkan melalui gen yang menyebabkan kolesterol tinggi, yakni disebut familial hypercholesterolemia.
Orang dengan kondisi ini memiliki kadar kolesterol 300 mg/dL atau lebih tinggi.
Mereka mungkin akan mengalami gejala kolesterol tinggi berupa xanthoma, yang dapat muncul sebagai bercak kuning di kulit, atau benjolan di bawah kulit.
Cara mengatasi kolesterol tinggi
Cara terbaik untuk mengatasi gejala kolesterol tinggi yang mungkin timbul adalah dengan menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Menurunkan kolesterol tinggi tak harus dengan obat-obatan.
Beberapa cara alami bisa dicoba untuk mengatasi masalah kesehatan tersebut.
Melansir Kompas.com (21/6/2020), ada 9 cara menurunkan kolesterol dengan cepat yang bisa dicoba.
Lemak yang dimakan hanya berkisar 12-14 gram per hari.
2. Menjadi vegetaris
Tidak mengonsumsi daging, ikan, dan telur bisa menjadi cara juga untuk menurunkan kolesterol dengan cepat.
Sebaliknya, makanlah banyak sayuran (3-4 penukar), buah-buahan (3-6 penukar), dan produk kedele (tahu, tempe, susu kedelai) setiap kali makan.
3. Tidak menambah minyak
Anda disarankan untuk tidak menambah minyak dan margarin, terutama butter di dalam makanan.
4. Hindari makanan yang digoreng
Makan makanan yang tidak digoreng dan ditumis, tetapi banyak makan makanan yang direbus dan dikukus.
5. Hindari makanan tinggi lemak
Makan telur cukup tiga butir seminggu.
6. Konsumsi makanan sumber serat
Banyak makan sayuran dan buah-buahan yang kaya akan serat dapat membantu Anda menurunkan kadar kolesterol di dalam darah.
Serat makanan terutama pectin terbukti efektif bisa menurunkan kadar kolesterol darah.
7. Konsumsi biji-bijian
Makan banyak biji-bijian dan serelia, di mana oat bran dapat menurunkan kolesterol darah.
8. Konsumsi bawang putih setiap hari
Mengonsumsi bawang putih segar dapat menurunkan kadar kolesterol tetai bukan bubuk bawang putih.
Dianjurkan bagi Anda untuk mengonsumsi bawang putih tersebut sebanyak 50-100 gram sehari
9. Olahraga teratur dan capai berat badan ideal
Melakukan olahraga dan latihan jasmani secara teratur dengan kualias dan kuantitas yang terkontrol termasuk gaya hidup yang bermanfat untuk menurunkan kadar kolesterol.
Olahraga pasalnya bisa membakar lemak penyebab kolesterol.
Selain itu, penting juga bagi siapa saja menjaga berat badan tetap stabil atau menghindari obesitas serta stres untuk mengatasi kolesterol tinggi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Gejala Kolesterol Tinggi dan Cara Mengatasinya". Penulis : Irawan Sapto Adhi