Puluhan Tahun Menghilang, Hewan Misterius Ini Muncul di Tahun 2017 Dihadapan Ilmuwan, Jenis Monyet!
setelah tak pernah terlihat hidup-hidup sejak lebih dari 80 tahun lalu, kini monyet Vanzolini saki menampakkan dirinya di hadapan para ilmuwan
Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Membentang di sebagian besar Amerika Selatan, hutan hujan termegah di dunia dan paling memiliki keanekaragaman hayati, Amazon, penuh dengan kejutan.
Meski dianggap misterius, Hutan Amazon tetap menjadi salah satu ekosistem yang paling banyak diteliti dan dipelajari oleh para ilmuwan dari seluruh penjuru negeri.
Namun, tahukah anda jika hutan Amazon miliki makhluk misterus yang unik.
Bahkan jika kalian meihatnya akan merasa kebingungan, apakah memang benar dia ada?
Ya, setelah tak pernah terlihat hidup-hidup sejak lebih dari 80 tahun lalu, kini monyet Vanzolini saki menampakkan dirinya dihadapan para ilmuwan di pedalaman hutan Amazon.

Makhluk Misterius Ini Muncul di Amazon pada tepatnya Tahun 2017 Lalu.
• Dikenal Aktor Settingan, Cuma Satu Hal ini Bikin Vicky Prasetyo Mundur Padahal Ditawari Rp 1 Miliar
• Musirawas dan Muratara 2 Daerah Rawan yang Dipetakan Polda Sumsel Pada Pilkada Serentak 2020
• Wawako Palembang Fitrianti Agustinda Selidiki Oknum yang Pekerjakan Gepeng & Anjal, Masih Menjamur
Vazolini saki pertama ditemukan oleh naturalis Ekuador Alfonso Ollala pada 1936 silam.
Vanzolini saki memiliki nama ilmiah Pithecia vanzolinii, yang diambil dari nama belakang ahli hewan Brazil, Paulo Vanzolini.
Nama belakangnya digunakan sebagai penghormatan terhadap jasa-jasanya dalam ilmu pengetahuan tentang hewan.
Penemuan makhluk misterius Amazon ini terjadi ketika Laura Marsh, direktur Global Conservation Institute melakukan ekspedisi ke wilayah barat Amazon yang jarang dijamah manusia.
Ia didampingi oleh tim yang terdiri dari ilmuwan, fotografer, ahli konservasi, dan pemandu lokal.
Mereka berlayar dengan perahu di Sungat Eiru, di dekat perbatasan Brazil dan Peru.
Pada hari keempat ekspedisi, akhirnya tim menjumpai seekor Vanzolini saki berlari di antara pepohonan tepi sungai.
Saat Marsh pertama kali melihat monyet tersebut setelah bertahun-tahun menunggu, ia menangis tersedu-sedu.
"Itu sangat fantastis," katanya.
"Saya gemetaran dan sangat gembira. Saya hampir tidak bisa mengambil gambar," tuturnya.
Marsh telah bertahun-tahun mempelajari tentang struktur taksonomi monyet saki.
Ia menjelaskan, monyet Vanzolini saki memiliki ciri fisik unik yang membuatnya mudah dibedakan dengan jenis monyet saki lainnya.
Vanzolini saki memiliki rambut gondrong yang menutupi wajahnya.
• Cara Membaca Surat Al Maun oleh Muzammil Hasballah dalam Bahasa Arab Lengkap Latin, Arti & Keutamaan
• Seorang Wanita Cantik yang Merupakan WNA Menangis Jadi Korban Jambret di Bali, Ini Kronologisnya!
• Tanah di Jalan Tebing Tinggi - Pendopo Banyak Peminatnya, Bahkan Ada yang Berani Langsung Ukur
Selain itu, kaki dan tangannya yang berwarna keemasan juga menjadi ciri menonjol lainnya.
Vanzolini saki tidak memiliki ekor yang dapat digunakan untuk memegang selayaknya spesies monyet lain.
Marsh menggambarkan bahwa saki lebih mirip kucing, berlari di atas keempat kakinya melintasi cabang-cabang tipis.
Saat terancam, para pejantan Vanzolini saki akan berlari menjauh dari induk dan anak-anak saki, berharap predator akan mengikuti mereka dan membiarkan yang lainnya melarikan diri.
Monyet Vanzolini saki menghadapi berbagai ancaman kepunahan, di antaranya perburuan dan penyusutan habitat akibat alih fungsi hutan menjadi kawasan urban.
Marsh merekomendasikan agar spesies ini diberi status "Terancam" dalam Daftar Merah Spesies Terancam Punah IUCN.
Laporan lengkap soal penemuan spesies ini akan diterbitkan dalam jurnal Oryx.
"Perbedaan paling mencolok pada Vanzolini dari spesies monyet saki lainnya adalah penampilannya yang unik, tapi butuh lebih banyak studi untuk memahami perbedaan genetik makhluk ini," tutup Marsh.
• Cara Kapolda Sumsel Bersih-bersih Narkoba di Personil Polri Lingkungan Polda Sumsel
• Mayangsari dan Bambang Trihatmodjo Rayakan Hari Pernikahan ke 20 Tahun, Makin Cantik!
• Video : Meski Wisuda Virtual, 15 Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang Hadir untuk Berfoto Bersama