Ratusan Warga dengan Senjata Tajam Bongkar Paksa Jenazah Covid-19, Polisi dan TNI tak Kuasa Mencegah
Puluhan masyarakat yang terdiri dari kerabat dan keluarga jenazah sudah siaga di lokasi pemakaman untuk mengambil paksa jenazah
SRIPOKU.COM - Polemik pemakman pasien terduga Covid-19 atau Virus Corona masih saja terjadi, seperti yang ada di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Puluhan masyarakat yang terdiri dari kerabat dan keluarga jenazah sudah siaga di lokasi pemakaman untuk mengambil paksa jenazah yang sudah berada di dalam peti mayat.
Polisi hingga anggota TNI tak berdaya membendung massa dalam jumlah banyak tersebut, yang juga datang dengan membawa beragam jenis senjata tajam.
• Inilah Daftar Urutan Tanda Kepangkatan POLRI dan Lambangya, dari Bintara hingga Perwira Tinggi Polri
Video peristiwa itu beredar di media sosial, dimana dalam rekaman video amatir tersebut tampak petugas gugus depan Covid-19 tak mampu berbuat apa-apa lantaran diintimidasi kerabat jenazah.
Sejumlah aparat gabunganTNI dan Polri yang melakukan pengawalan tak mampu membendung ratusan warga yang nekat membuka paksa peti jenazah.
"Gara gara tertusuk batang kelor dinyatakan kena Virus Corona, makanya kami menolak" kata Caya (40), salah seorang kerabat korban melalui pesan singkat.
Peristiwa yang terjadi pada Sabtu, (4/7/2020) di tempat pemakaman umum (TPU) Kampung Beru, Kelurahan Manjangloe, Kecamatan Tamalatea ini berawal saat SL (69) mengalami sakit perut usai tertusuk batang pohon kelor.
Korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lanto Daeng Pasewang Jeneponto pada Rabu (1/7/2020).
• Baru Dilantik ASN di Pemkot Palembang Keluhkan Urus SK, Berjam-jam Tunggu Kepastian Buat Urus Gaji
Setelah menjalani pemeriksaan medis, korban kemudian menjalani perawatan di ruang isolasi Covid-19 setelah hasil tes swab menyatakan korban terinfeksi Virus Corona hingga akhirnya meninggal dunia pada Sabtu (4/7/2020).
Pemulasaran jenazah korban kemudian dilakukan melalui protokoler kesehatan dan dibawa ke TPU Kampung Beru untuk dimakamkan.
Namun, di lokasi pemakaman, ratusan keluarga korban telah bersiaga dengan senjata tajam menyambut kedatangan peti jenazah.
"Saat kejadian ada petugas dari Polsek tapi tak mampu karena ratusan keluarga pasien tiba tiba meringsek dan mengancam petugas jika dihalangi" kata Suryaningrat, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto melalui sambungan telepon pada Senin, (6/7/2020).
• Jangan Sampai Tertipu Daftar Harga Sepeda Lipat Terbaru Juli 2020, Bawah Rp 3 Juta & Ada Rp 1 Jutaan
Peti jenazah kemudian dibongkar paksa oleh keluarga pasien hingga keluarga pasien memaksa membawa jenazah ke rumah duka untuk disemayamkan.
Jenazah pasien akhirnya kembali dimakamkan usai pihak keluarga memandikan jenazah korban dengan mengabaikan protokoler Covid-19.
"Jenazah kembali dimakamkan setelah pihak keluarganya memandikan jenazah sebagaimana aturan agama," kata Yudi, salah seorang warga melalui sambungan telepon.