Bangkrut Pasca Jadi Relawan Cagub, Cerita Rustam Pria yang Rampok 2 Mobil dalam 3 Hari di Palembang
Warga Jalan Sriwijaya, Kelurahan Karya Jaya, Kecamatan Kertapati ini sudah pernah dua kali mendekam di penjara, yakni pada tahun 2004.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Rustam (42) yang merupakan pelaku perampokan terhadap mobil Toyota Kijang Innova dan Mitsubishi Pajero Sport bukanlah satu kali ini saja telah melakukan tindak kejahatan.
Warga Jalan Sriwijaya, Kelurahan Karya Jaya, Kecamatan Kertapati ini sudah pernah dua kali mendekam di penjara, yakni pada tahun 2004.
Ia terjerat kasus pencurian terhadap nasabah bank dengan modus mengempeskan ban mobil nasabah.
• Dodi Reza Alex Sebut Musda Partai Golkar Sumsel Harus Digelar Sebelum 31 Agustus 2020
Mengintai korbannya yang baru saja keluar dari bank dengan membawa uang, aksi yang dilakukannya selalu berhasil.
"Aku eksekutor, dengan cara mengempeskan mobil korban aku bersama tiga rekan aku selalu berhasil," kata Rustam, Jumat (3/7/2020).
Rustam akhirnya tertangkap dan menjalani masa hukuman selama 1 tahun 6 bulan, dan pada tahun 2006 ia pun bebas.
Dikatakannya, setelah bebas dia tidak melakukan tindak kejahatan lagi, akan tetapi terjerumus ke dalam dunia hitam narkoba selama dua tahun.
• Asisten I Pemkab OKU Ikuti Video Conference Dialog Nasional The Spirit Of New Normal Tribun Sumsel
Setelah berhenti, Rustam pun beralih profesi hingga memiliki usaha musik orkestra.
Tak tanggung-tanggung, usahanya pun sempat lancar hingga dirinya pun memiliki dua unit mobil.
Sayangnya langkahnya tersebut terhenti usai menjadi relawan di salah satu calon gubernur pada tahun 2018 lalu.
"Disana uangku habis, aku pikir kalau menang kehidupan aku bakal lebih baik dan dapat pekerjaan tetap, ternyata kalah dan harta aku habis," lanjutnya.
• Curhatan Seorang Pelajar di Palembang Jika Pembelajaran Jarak Jauh Dipermanenkan, Kasihan Ortu Saya
Semua harta habis hingga akhirnya Rustam bekerja sebagai penjaga keamanan ruko-ruko di Karya Jaya.
Rustam kembali ditangkap usai melakikan perampokan terhadap dua mobil di Kota Palembang
"Aku kenal Dika dan Joni di Penjara. Kalau Dika dia ngajak aku, kalau perampokan Pajero itu Joni yang menghubungi aku," jelasnya.