Inilah 5 Mitos dan Faktanya tentang Terapi Pijat: Terapi Pijat Hanya untuk Otot

Kini terapis pijat memanipulasi jaringan otot untuk menciptakan efek relaksasi yang dalam dan untuk membantu penyembuhan.

Editor: Bejoroy
SRIPOKU.COM/ANTONI AGUSTINO
Ilustrasi - Terapi pijat telah dirasakan manfaatnya selama berabad-abad. Ini terbukti dengan ditemukannya teks medis Tiongkok kuno di makam Mesir. 

Pijat dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah, yang menggerakkan nutrisi dan limbah pada tubuh, serta mempercepat penyembuhan.

Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

Mitos 3: Efek pijatan hanya sementara.

Fakta: Terapis pijat yang baik tidak hanya mengatasi sakit dan nyeri sementara. Ia ingin pasien senyaman mungkin setelah efek pijatan hilang.

Otot memiliki ingatan yang panjang. Memegang mereka dalam posisi yang salah - seperti menjulurkan leher ke depan untuk melihat komputer selama bekerja - dapat mengganggu jalur saraf.

Ini memicu ketegangan leher dan bahu, nyeri punggung bagian atas, dan terkadang mati rasa dan kesemutan di tangan.

Pijat teratur yang dilakukan terapis akan mengatasi pola rasa sakit yang kamu rasakan dan membiasakan kembali otot untuk meningkatkan mekanika dan postur tubuh.

ilustrasi
https://covid19.go.id/p/berita/infografis-covid-19-01-juli-2020

Mitos 4: Pijat tidak bisa membantu migrain.

Fakta: Terapi pijat adalah pengobatan komplementer untuk sakit kepala migrain. Menerapkan tekanan untuk memicu titik-titik di leher, bahu, kepala dan bahkan wajah dapat membantu melepaskan ketegangan otot yang merujuk ke daerah migrain.

Pijat dapat melepaskan ketegangan yang mengganggu pembuluh darah yang memasok otak.

Masalah yang ada pada fungsi pembuluh darah ini diyakini menghasilkan gejala migrain, seperti sakit kepala parah, gangguan penglihatan, mual, dan sensitivitas cahaya.

10 Tanaman Obat Populer yang Bisa Ditanam Sendiri. (www.acemaxsmalang.com/)

Mitos 5: Jangan menginterupsi terapis selama pijatan, meskipun itu terasa sakit.

Fakta: Itu tidak benar. Bicarakan semua yang kamu rasa pada terapis. Kamu mungkin merasa tidak nyaman saat terapis pijat memberikan tekanan yang dalam untuk melepaskan "simpul" jaringan otot.

Sensasi yang menyakitkan itu kemungkinan efek terapeutik - seperti sesuatu yang baik sedang terjadi.

Tapi jangan ragu untuk berbicara dengan terapis pijat, jika itu terlalu menyakitkan. Terapis ingin mengetahuinya dan akan membuat menyesuaikan tekanan. (Cleveland Clinic)

Berita Ini Sudah Diterbitkan di Situs https://lifestyle.kompas.com/ dengan Judul:
5 Mitos tentang Pijat dan Faktanya

Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved