Berita Palembang

Dirut PDAM Tirta Musi : Tarif PDAM Tidak Naik, Jika Ada Komplain Akan Evaluasi Per Kasus

Selama pandemi Covid-19, PDAM Tirta Musi mengambil langkah untuk tidak melakukan pembacaan meteran untuk sementara waktu.

Penulis: Rahmaliyah | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM/YANDI TRIANSYAH
Dirut PDAM Tirta Musi Palembang, Andi Wijaya 

Laporan wartawan Sripoku.com, Rahmaliyah

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Selama pandemi Covid-19, PDAM Tirta Musi mengambil langkah untuk tidak melakukan pembacaan meteran untuk sementara waktu.

Terhitung sejak April dan Mei, hal itu tidak lagi dilakukan guna meminimalisir pencegahan Covid-19.

Direktur Utama PDAM Tirta Musi Palembang, Andi Wijaya, pihaknya memang tidak melakukan pembacaan meter pada April dan Mei, dimana untuk pemakaian Mei ditentukan berdasarkan tafsiran bulan sebelumnya.

Pengakuan Pelanggan PDAM di Palembang, Biasa Bayar Rp 32 Ribu Kini Tagihan Air Melonjak Rp 300 Ribu

 

Pelanggan PDAM di Gandus Palembang Kaget Tagihan Air Bulan Juli Membengkak Mencapai Rp 600 Ribu

Namun, pada Juni pembacaan meteran sudah dilakukan kembali.

"Juni sudah dibaca lagi (meteran), dan
dilakukan adjustment (pengaturan) pemakaian berdasarkan angka yang tertera di meteran.

Pengembangan Pemain Muda Indonesia Jadi Tak Berguna Jika Dipaksa Hanya untuk Meraih Kemenangan

 

Deretan Artis Ini Meninggal Secara Tragis di Usia Muda, No 1 Tenar dengan Julukan Pangeran Dangdut

Jika ada komplain dari pelanggan kita akan lakukan evaluasi kasus per kasus," tuturnya, saat dikonfirmasi melalui WA, Kamis (2/7/2020)

Ia dengan tegas memastikan tidak ada kenaikan tarif untuk pelanggan air bersih rumah tangga.

"Selama pandemi corona dan masa Work From Home (WFH), memang terjadi peningkatan penggunaan air, khususnya untuk rumah tangga," ujarnya singkat.

Hari ini, Kamis (2/7/2020) warga Kota Palembang dihebohkan dengan melonjaknya tagihan air PDAM selama tiga bulan terakhir.

Warga mengeluhkan tagihan air yang awalnya normal, namun melonjak bahkan hingga 100 persen.

Gibran, salah satu warga Kemuning mengeluhkan tagihan PDAM di rumahnya yang biasanya hanya Rp 32 ribu per bulan.

Namun selama tiga bulan terakhir naik sampai Rp 300 ribu.

Kisah Eks Pemain Asing Persipura yang Terlibat Konflik dengan Polisi karena Dikira OPM

 

Inilah 4 Cara Hentikan Kebiasaan Ngemil Saat Nonton: Putuskan Hubungan Dua Perilaku

"Ini ada apa ya? Kok bisa naik tinggi seperti ini," ujarnya saat dihubungi melalui whatsapp.

Hal serupa juga dirasakan Ririn, Warga Kenten yang mendapati tagihan air PDAM di rumahnya awalnya hanya 50 ribu per bulan.

Ketika melakukan pengecekan, naik hingga 250 ribu rupiah, padahal selama ini penggunaan air tidak berlebihan.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved