Inilah 7 Alasan Kenapa Orang Sulit Berhenti Merokok: Rokok atau Tembakau Bersifat Adiktif

Tak mudah memang menghilangkan kebiasaan yang sudah lama dimiliki, termasuk kebiasaan yang buruk bagi kesehatan seperti merokok.

Editor: Bejoroy
https://www.google.co.id/
Ilustrasi - Ketika perokok berhenti merokok, maka akan muncul gejala putus nikotin yang menyebabkan tubuh merasa tidak nyaman. Hal itu dikarenakan neurotransmitter yang selama ini memberikan efek nyaman pada perokok jadi berdampak sebaliknya, seperti batuk-batuk, tak enak badan, sakit kepala, sulit tidur, dan lain-lain. 

Yayi menilai orang sulit berhenti merokok juga karena harga rokok di Indonesia yang masih terjangkau.

Kondisi tersebut berbeda dengan yang terjadi di beberapa negara lain. Di mana, harga rokok di luar negeri sengaja dibuat mahal sehingga hanya bisa dibeli oleh kalangan tertentu.

3. Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) belum jalan optimal

Dosen Departemen Perilaku, Kesehatan, Lingkungan, dan Kedokteran Sosial FKKMK UGM ini, melihat kebijakan KTR belum diterapkan oleh semua lapisan atau semua daerah.

Dengan demikian, aktivitas rokok masih bisa dilakukan secara bebas.

4. Pemahaman tentang bahaya merokok belum maksimal

Yayi melihat, yang terjadi sekarang, sosialisasi bahaya merokok “tidak seimbang” dengan iklan rokok.

Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

5. Belum semua masyarakat “berpihak” pada tidak merokok

Tak hanya menunjukkan sikap permisif dan apatis terhadap rokok, beberapa orang bahkan memilih menentang sikap tidak merokok.

6. Citra rokok

Masyarakat teralihkan dengan citra “positif” rokok yang dikuatkan oleh iklan, sponsorship dan “program” yang dibiayai industri (karena mereka menjual produk)

Akibatnya, informasi bukti bahaya kesehatan rokok tidak terakses masyarakat luas.

7. Belum semua profesi kesehatan bersatu padu

Menurut Prof Yayi, belum semua profesi kesehatan bersatu padu berjuang dan membantu perokok untuk berhenti.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved