GAJAH Liar yang Menewaskan Warga di Muratara, Dilepaskan di Hutan Harapan Jambi, Ini Penampakannya!

Sebelumnya seokor gajah liar bernama 'Lanang' tersebut menewaskan Zainal Abidin atau Din Paldas (53) di Desa Bumi Makmur, Kecamatan Nibung.

Editor: Welly Hadinata
IST
Gajah pikat yang didatangkan dari Pekanbaru Riau untuk mengevakuasi gajah liar yang menewaskan seorang warga di Desa Bumi Makmur, Kecamatan Nibung, Kabupaten Muratara. 

SRIPOKU.COM, MURATARA - Gajah liar yang menewaskan seorang warga di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Sumsel pada 12 Mei 2020 lalu sudah kembali ke habitat asalnya.

Sebelumnya seokor gajah liar bernama 'Lanang' tersebut menewaskan Zainal Abidin atau Din Paldas (53) di Desa Bumi Makmur, Kecamatan Nibung Kabupaten Muratara Sumsel.

Pemerintah Kabupaten Muratara akhirnya meminta bantuan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan (Sumsel) Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II Lahat.

Untuk mengevakuasi gajah liar tersebut, Pemkab Muratara dan BKSDA Sumsel SKW II Lahat mendatangkan tiga ekor gajah pikat dari Pekanbaru Riau.

Tim gabungan awalnya merencanakan dua opsi untuk mengembalikan gajah liar itu, yakni opsi evakuasi dengan cara tembak bius atau opsi penggiringan.

"Setelah kami rapat, akhirnya kita pakai opsi kedua, penggiringan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muratara, Syarmidi, dihubungi Minggu (28/6/2020).

Syarmidi mengatakan, opsi kedua diambil karena saat ketiga ekor gajah pikat dari Pekanbaru didatangkan ke Muratara, gajah liar itu berlari menjauh.

"Tim kemudian melakukan penggiringan, sekarang gajahnya sudah tidak ada lagi di wilayah Muratara, dia kembali ke habitat asalanya," kata Syarmidi.

Sebagaimana diketahui, gajah liar itu berasal dari kawasan Hutan Harapan yang dikelola PT Restorasi Ekosistem Indonesia (REKI) di Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi.

Hutan Harapan area PT REKI Jambi berbatasan langsung dengan Kabupaten Muratara dan Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumsel.

"Kita akan membuat surat perjanjian, apabila gajah itu kembali ke Muratara, maka bukan tanggung jawab kita lagi, itu tanggung jawab dari Jambi, mereka yang harus mengurusnya," tegas Syarmidi.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved