Inilah Usia Ideal untuk Wanita Hamil
Berapa usia ideal wanita untuk hamil? Beberapa dari Anda mungkin menyimpan juga pertanyaan tersebut.
SRIPOKU.COM - Usia menjadi salah satu faktor yang dapat memengaruhi tingkat kebersilan untuk hamil.
Tak hanya itu, usia juga bisa berpengaruh terhadap tingkat keselamatan ibu hamil dan janin.
Lantas, berapa usia ideal wanita untuk hamil? Beberapa dari Anda mungkin menyimpan juga pertanyaan tersebut.
• Inilah 7 Ciri-ciri Hamil Tanpa Disertai Mual: seperti Lelah dan Gampang Mengantuk
• Ramalan Bintang Cinta Minggu 28 Juni 2020: Scorpio akan Memaafkan Kesalahan Kekasihnya di Masa Lalu
Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Youtube Sriwijayapost di bawah ini:
Dokter spesialis kandungan dan kebiadanan, dr. Dian Indah Purnama, Sp.OG, dalam bukunya 100+ Hal Penting yang Wajib Diketahui Bumil (2014), menyampaikan usia optimal seorang wanita untuk hamil adalah 20-35 tahun.
Dia menyebut rentang usia itu dengan istilah “lampu hijau”.
Sedangkan, kehamilan pada rentang usia 35-40 tahun adalah “lampu kuning” alias sebaiknya tidak hamil lagi.
Hal itu dikarenakan, risiko-risiko kehamilan yang akan dihadapi wanita saat hamil pada usia tersebut bisa meningkat berkali-kali lipat dibanding saat hamil pada usia 20-35 tahun.
Apa saja risiko jika hamil di usia lebih dari 40 tahun?
Wanita dengan usia 40 tahun ke atas cenderung mulai memiliki banyak masalah kesehatan, seperti hipertensi (darah tinggi) dan diabetes mellitus (gula darah tinggi).
Oleh karena itu, kehamilan pada usia 40 tahun ke atas tak dianjurkan karena sering kali disertai komplikasi serius.
Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:
Berikut ini beragam komplikasi yang patut diwaspadai ketika hamil pada usia 40 tahun ke atas:
- Hipertensi hingga preeklamsia
- Diabetes
- Gangguan pertumbuhan janin
- Persalinan prematur
- Plasenta previa atau ari-ari menutup jalan lagir
- Pendarahan pasca persalinan yang dapat berujung pada kematian ibu
Selain itu, kondisi sel telur yang mulai menurun pada usia di atas 40 tahun dapat menyebabkan meningkatnya kejadian janin cacat karena kelainan kromosom seperti sindroma down, keguguran, dan termasuk blighted ovum (hamil kosong atau tidak berkembang).