7 Fakta John Kei Serang Pamannya Nus Kei Terungkap di Rekonstruksi, Ada Kata Penghianat dan Mati

"Saya sudah tau karena telepon sama WhatsApp sama dia sudah sering, sudah jauh sebelumnya dari 2016.

Editor: Hendra Kusuma
Istimewa/handout
7 Fakta John Kei Serang Pamannya Nus Kei Terungkap di Rekonstruksi, Ada Kata Penghianat dan Mati 

SRIPOKU.COM-Setidaknya ada 7 fakta yang mengungkapkan mengapa John Kei tega serang pamannya Nus Kei 21 Juni 2020 di Cluster Australia Perumahan Green Lake City Cipondoh, Kota Tangerang lalu.

Dalam Rekonstruksi ulang kasus penyerangan Jhon Kei dan anak buahnya itu terungkap, jika kasus bermula ketika dia ditahan di Nusa Kambangan.

Terungkap pula jika kasus itu adalah bagi hasil atau fee jual beli tanah di Maluku, di mana John Kei meminta bagian dari hasil pejualan itu kepada Nus Kei yang merupakan pamannya, terutama sejak dia keluar dari Nusa Kambangan.

Namun, kasus itu kemudian berlarut-larut, ketika Nus Kei mengatakan, bahwa uang penjualan itu belum cair, namun John Kei yakin uang itu sudah cair.

Dari sini pula awal mulai serangan yang dilakukan di kediaman Nus Kei di di Cluster Australia Perumahan Green Lake City Cipondoh, Kota Tangerang tersebut.

Fakta lain pun terungkap, jika John Kei sempat mencanm Nus Kei dan juga ada kata penghianat dan mati dari mulut anak buah John Kei.

Untuk jelasnya berikut ini 7 fakta-fakta tentang aksi penyerangan John Kei terharap Nus Kei:

1. Sering Diancam Jhon Kei

Diakui oleh sang paman Nus Kei yang mengaku sejak lama telah menduga rumahnya akan dijadikan sasaran penyerangan kelompok John Kei.

Sebab menurut Nus Kei, keponakannya tersebut sering mengancaman dirinya sejak bebas dari Nusa Kambangan.

"Saya sudah tau karena telepon sama WhatsApp sama dia sudah sering, sudah jauh sebelumnya dari 2016. Itu sudah sering diancam tetapi saya anggap biasa, enggak akan kayak kemarin," kata Nus Kei saat ditemui di rumahnya di Cluster Australia, Perumahan Green Lake City, Cipondoh, Kota Tangerang, Rabu (24/6/2020).

Meskipun demikian, Nus Kei tak pernah menyangka John Kei nekat menyerang rumahnya.

Kepada polisi, John Kei mengaku penyerangan tersebut karena kecewa atas pembagian hasil jual tanah di Maluku.

"Kami adalah keluarga, apalagi saya sebagai pamannya. Saya enggak berpikir kejadian itu terjadi, padahal saya sudah menduga," ujar Nus Kei.

Nus Kei mengaku sudah sering diingatkan teman-temannya untuk tidak tinggal di rumah sementara waktu.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved