Inilah Efek Samping Minum Obat Setelah Minum Madu

Kegunaan madu cukup beragam, di antaranya untuk pemanis alami, zat antiperadangan, antioksidan, dan antibakteri.

Editor: Bejoroy
uk.style.yahoo.com
Ilustrasi - Komposisi utama madu adalah gula. Selain itu, madu juga mengandung asam amino, vitamin, mineral, zat besi, zinc, dan antioksidan. 

SRIPOKU.COM - Madu adalah cairan manis yang dihasilkan oleh lebah madu dari nektar tanaman berbunga.

Melansir Mayo Clinic, terdapat 320 jenis madu dari berbagai varian warna, aroma, dan rasa.

Komposisi utama madu adalah gula. Selain itu, madu juga mengandung asam amino, vitamin, mineral, zat besi, zinc, dan antioksidan.

Inilah 9 Manfaat Minum Madu dengan Air Hangat, Antimikroba hingga Meningkatkan Fungsi Kognitif

Inilah 5 Zodiak Sukses Jalin Hubungan dengan Pasangan Jarak Jauh: Taurus, Gemini, Leo hingga Pisces

Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Youtube Sriwijayapost di bawah ini:

Kegunaan madu cukup beragam, di antaranya untuk pemanis alami, zat antiperadangan, antioksidan, dan antibakteri.

Beberapa manfaat minum madu bagi kesehatan yang sudah terbukti secara ilmiah di antaranya:

  1. Menurunkan risiko penyakit jantung
  2. Mengurangi batuk akut di malam hari bagi penderita infeksi saluran pernapasan atas
  3. Meringankan masalah saluran pencernaan
  4. Membantu mengatasi depresi, gangguan kecemasan, dan mencegah masalah daya ingat
  5. Mempercepat penyembuhan luka bakar

Kendati menjanjikan, manfaat madu yang dirasakan setiap orang bisa beragam, tergantung jenis dan kualitas madu.

Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

Penggunaan dan efek samping madu
Asalkan tidak berlebihan, penggunaan madu umumnya aman digunakan sebagai pemanis alami, mengatasi batuk, sampai obat alami untuk luka ringan.

Namun, hindari memberikan madu untuk bayi di bawah usia satu tahun.

Efek samping madu pada bayi rentan menyebabkan masalah pencernaan karena paparan kuman Clostridium botulinum.

Bakteri dan spora ini dapat tumbuh dan berkembang biak di usus bayi, dan menghasilkan racun yang berbahaya pemicu botulisme.

Beberapa orang yang sensitif atau alergi terhadap polen juga bisa mengalami reaksi alergi.

Beberapa gejala alergi polen di antaranya pusing, mual, muntah, lemah, keringat berlebihan, pingsan, dan irama jantung tidak teratur.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved