Gerhana Matahari Cincin

Terjadi 21 Juni 2020 di Sumsel, Ini Tutorial Cara Menyaksikan Gerhana Matahari Cincin Secara Manual

Ya, Gerhana Matahari Cincin (GMC) akan terjadi pada 21 Juni 2020 mendatang. Peristiwa ini bisa disaksikan di seluruh wilayah Sumatera Selatan.

Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Welly Hadinata
Stefan Seip - NASA
Gerhana Matahari Cincin 

SRIPOKU.COM - Fenomena alam langka berupa gerhana matahari cincin diprediksi akan kembali terjadi di wilayah Indonesia.

Ya, Gerhana Matahari Cincin (GMC) akan terjadi pada 21 Juni 2020 mendatang.

Peristiwa ini bisa disaksikan di seluruh wilayah Sumatera Selatan.

Hal ini berdasarkan informasi yang didapatkan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Palembang, Kamis (18/6/2020). 

Gerhana matahari sendiri merupakan peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bulan sehingga tidak semuanya sampai ke Bumi.

3 Bulan Koma Akibat Terinfeksi Covid-19, Nenek Ini Berhasil Sembuh Pasca Diberi Obat Dexamethasone

Akan tetapi untuk di wilayah Sumsel sendiri dipastikan bisa disaksikan.

Gerhana matahari cincin yang bisa dilihat di wilayah sumsel sendiri terdiri dari Kota Palembang, Lubuk Linggau, Rupit, Muara Beliti, Tebing Tinggi, Pagar Alam, Lahat, Mura Enim, Sekayu, Talang Ubi, Muara Dua, Prabumulih, Baturaja, Martapura, Pangkalan Balai, Indralaya, dan Kayu Agung.

Adapun waktu gerhana di wilayah Sumsel sendiri dimulai pada pukul 14.31 WIB, tentunya setiap wilayah berbeda-beda waktu mulainya gerhana tersebut.

Puncak gerhana ini terjadi pada pukul 15.04 WIB dan akan berakhir pada pukul 15.36 WIB.

Adapun rata-rata waktu terjadinya gerhana di Sumsel yakni 0,78 Jam.

Bagi yang ingin menyaksikan, berikut tips untuk menyaksikan gerhana matahari nanti secara aman.

LIPI Temukan Katak Mini Micryletta Sumatrana, Habitatnya di Kawasan Hutan Jambi dan Sumsel

1. Melalui Baskom dan Air

Melansir serambinews, Dosen Ilmu Falak pada Jurusan Astronomi Islam Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe Machzumy MSi, menyebutkan pihaknya sudah menyiapkan tiga jenis, yakni teleskop, kacamata dan juga ember berdiameter sekitar 50 centimeter.

"Khusus untuk ember, nantinya akan diisi air, sehingga pantulan gerhana matahari akan bisa disaksikan melalui air," pungkasnya.

 Namun ingat jangat terlalu dekat dengan baskomnya, karena pantulan gerhananya bisa saja memancar lebih terang di dalam baskom yang sudah berisi air.

2. Menggunakan kacamata matahari

Kacamata ini terbuat khusus untuk mengamati matahari.

Untuk mendapatkan kacamata matahari tentunya sedikit sulit, namun dengan sistem jual beli online tentu kesulitan tersebut bisa teratasi.

3. Menggunakan kaca las nomor 14

Kaca las ini tergolong mudah didapatkan dan pastinya harga juga terjangkau.

Gunakan kaca las tersebut menutupi kedua mata selama pengamatan gerhana, jangan pernah dilepaskan saat masih menatap matahari walau sesaat.

Menatap matahari langsung tanpa pelindung akan membahayakan retina mata walau dalam waktu sesaat.

4. Menggunakan teleskop yang telah dilindungi dengan filter matahari

Perlu diingat, walau telah dilindungi dengan filter matahari tetap jangan berlama-lama menatap matahari, hindari jangan sampai lebih dari tiga menit.

Usahakan setelah melihat matahari dalam durasi tiga menit untuk melihat medan pandang yang hijau atau ke arah lain agar mata merasa stabil kembali.

Fenomena Gerhana Matahari Cincin Terjadi 21 Juni 2020, Seluruh Wilayah Sumsel Bisa Saksikan GMC

Dikutip dari Kompas.com, Gerhana Matahari Cincin ( GMC) akan kembali menyambangi sebagian wilayah Indonesia bulan Juni ini.

Fenomena alam Gerhana Matahari Cincin ini terjadi saat Matahari, Bulan, dan Bumi tepat segaris dan akan berlangsung pada 21 Juni 2020.

Peneliti dari Pusat Sains Antariksa (Pusainsa) Lembaga Penerbangan dan Antariksa (LAPAN) Emmanuel Sungging Mumpungi mengatakan, fenomena alam ini tidak akan terlihat secara penuh di Indonesia.

"Kalau melihat peta (terjadinya GMC), wilayah Indonesia hanya sekitar 20 persen parsial," kata Sungging, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/6/2020).

 Ashanty Jalani Terapi Darah, Keluhan Istri Anang Hermansyah Sudah Sepekan Kesulitan Tidur Nyenyak

 PETANI di Sungai Menang OKI Ini tak Berkutik Dikepung Tim Macan Komering, Kepergok Curi Buah Sawit

Ketika Matahari, Bulan, dan Bumi tepat segaris, pada saat itu piringan Bulan yang teramati dari Bumi lebih kecil daripada Matahari.

Sehingga, saat puncak gerhana, Matahari akan tampak seperti cincin, gelap di bagian tengah dan terang di bagian pinggirnya.

Gerhana Matahari Cincin
Gerhana Matahari Cincin (ISTIMEWA)

Melansir informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah yang terlewati jalur cincin pada GMC 21 Juni 2020 antara lain Kongo, Sudan Selatan, Ethiopia, Yaman, Oman, Pakistan, India, China, dan Samudera Pasifik.

Selain itu, teramati sedikit di Afrika bagian utara dan timur, Samudera Hindia, Asia (termasuk Indonesia), sebagian negara Eropa, Australia bagian utara, dan Samudera Pasidik berupa Gerhana Matahari sebagian.

 Dua Ekor Ular Piton Ditemukan Warga Samber Agung Lubuklinggau, Ada yang Seukuran Tiang Listrik

 Jenderal KSAD Kena Tilang saat Bawa Motor, Polisi Melongo Pas Baca Nama di SIM, Langsung Minta Maaf

Waktu kejadian gerhana di setiap lokasi akan berbeda-beda

Pada tahun 2020 ini diprediksi terjadi enam kali gerhana, yaitu:

1. Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 11 Januari 2020 yang dapat diamati di Indonesia
2. Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 6 Juni 2020 yang dapat diamati di Indonesia
3. Gerhana Matahari Cincin (GMC) 21 Juni 2020 yang dapat diamati di Indonesia berupa Gerhana Matahari Sebagian, kecuali di sebagian besar Jawa dan sebagian kecil Sumatera bagian Selatan.
4. Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 5 Juli 2020 yang tidak dapat diamati di Indonesia
5. Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 20 November 2020 yang dapat diamati di wilayah Indonesia bagian Barat menjelang gerhana berakhir.
6. Gerhana Matahari Total (GMT) 14 Desember 2020 yang tidak dapat diamati di Indonesia.

====


Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved