LIPI Temukan Katak Mini Micryletta Sumatrana, Habitatnya di Kawasan Hutan Jambi dan Sumsel
Katak mini tersebut juga memiliki ciri morfologi bagian punggung atau dorsal yang berwarna cokelat keemasan dengan sedikit bintik-bintik gelap.
Penulis: maya citra rosa | Editor: Sudarwan
Foto: Eki Aprilia Resdiyanti Devung
Katak jenis baru katak tersebut diberi nama Micryletta Sumatrana
Laporan wartawan Sripoku.com, Maya Citra Rosa
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sejumlah peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) baru-baru ini menemukan katak jenis baru asal selatan pulau Sumatera.
Jenis baru katak tersebut diberi nama Micryletta Sumatrana.
Menurut Peneliti Pusat Penelitian Biologi LIPI, Amir Hamidy, dalam rilis Humas LIPI Pusat mengatakan sejauh ini, habitat katak tersebut hanya ditemukan di kawasan Hutan Harapan Jambi dan Sumatera Selatan serta di Suaka Margasatwa Gumai Pesamah, Sumatera Selatan.
• Bolehkah Katak, Anjing, dan Kera Menghina Kura-kura? Mengapa? Begini Jawaban Tepat Soal SD Kelas 1-3
• Kisah Mike Tyson Juara Dunia Termuda Hisap Racun Katak untuk Kendalikan Sisi Buas dalam Dirinya
“Meski demikian, masih terdapat kemungkinan bahwa katak mini Micryletta Sumatrana juga hidup di daerah dataran rendah lainnya di selatan Sumatera,” ujarnya dalam rilis Humas LIPI Pusat yang diterima Sripoku.com pada Kamis (18/06/2020).
Selain itu, ukuran katak ini memang tergolong mini. Katak jantan hanya memiliki tubuh 17,4 milimeter, sedangkan betinanya berukuran 22,8 milimeter.
Katak mini tersebut juga memiliki ciri morfologi bagian punggung atau dorsal yang berwarna cokelat keemasan dengan sedikit bintik-bintik gelap.

"Bagian perut atau ventral berwarna cokelat gelap disertai corak berwarna putih krem,” ujarnya.
Menurut Amir, karakter morfologi tersebut menjadi ciri atau pembeda utama dengan sesama anggota katak marga Micryletta lainnya.
Baik dengan jenis Micryletta inornata yang dapat ditemukan di bagian utara Sumatera diantaranya Medan dan Aceh ataupun jenis Micryletta lainnya yang tersebar di kawasan India, Indochina, dan Taiwan.
Selain itu, bagian samping kepala dari jenis baru ini berwarna cokelat gelap dengan bintik-bintik putih-krem di bibir dan wilayah tengah atau tympanum.
"Jika tungkai belakang diluruskan, bagian artikulasi tibiotarsal dapat mencapai depan mata,” ungkap Amir.
Amir mengungkapkan bahwa ada perbedaan mencolok pertama kali terlihat dari pola sentral antara katak mini Micryletta sumatrana dengan katak Micryletta yang hidup di utara Sumatera.
Terdapat pola menyerupai batik atau jaring pada bagian perut katak yang ditemukan di selatan Sumatera.
"Sedangkan katak yang ada di utara Sumatera tidak memiliki pola tersebut," ujarnya.
Tak hanya itu, setelah penelitian terhadap DNA, Micryletta sumatrana justru lebih menyerupai katak yang ada di Vietnam.
Bahkan perbedaan DNA-nya sudah mencapai level beda jenis, sehingga secara ilmiah ini dapat dipertanggungjawabkan sebagai jenis baru.
Sejauh ini, penemuan katak jenis baru asal Sumatera berhasil dilakukan karena adanya teknologi molekuler.
"Teknologi molekuler memungkinkan para peneliti lebih mudah mengindetifikasi DNA katak tersebut," ujarnya. (Rilis)
Setelah dites DNA-nya, ternyata benar beda jenis antara populasi yang ada di Sumatera bagian selatan dengan yang ada di Sumatera bagian utara.
Berita Terkait