Berita Sriwijaya FC

Centre Back Sriwijaya FC Dany Gondrong Senang Bantu Promosikan Bisnis Kuliner Online Ibunya

"Alhamdulillah senang bisa bantu ibu jual keripik tempe dan masakan siap saji," ungkap pemain yang akrab disapa Dany Gondrong.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ, HANDOUT
Centre back Sriwijaya FC Fatkhur Ari Kusumawardani alias Dany Gondrong membantu bisnis kuliner ibunya. 

"Latihan sepedaan. Soalnya lapangan jarang banget," kata pemain nomor punggung 24.

Dany mengaku di masa pandemi wabah covid-19 masih belum bisa bebas beraktivitas apalagi untuk mudik ke Pacitan, Jawa Timur.

Bek Sriwijaya FC Tedi Berlian Akui Kini Sibuk dengan Bisnis Kuliner, Latihan Rutin Hanya jogging

"Lebaran di Bekasi rumah dekat Stadion Patriot Candra Baga. Gak bisa mudik. Orangtua tadinya rencana mau mudik ke Pacitan, Jatim," katanya.

Meski tinggal di Bekasi, keluarga Dany Gondrong tetap menyajikan Soto Khas Pacitan pada Menu Lebaran Idul Fitri 1441 H lalu.

"Lebaran ibu masak opor ayam, ketupat. Tak lupa ada soto khas Pacitan, Jawa Timur. Itu makanan asal kampungnya orangtua," ujarnyam

Menurut Dany sebagai anak yang dituakan, ayahnya selalu tempat berkumpul kunjungan keluarga besarnya di Bekasi saat berlebaran.

Apalagi saat ini tidak bisa pulang ke Pacitan untuk berziarah ke makam leluhur.

"Kumpul keluarga selain dari keluarga saya. Dari adik-adik ibu dan ayah. Karena ayah dituakan. Sekitaran Bekasi. Ziarah harus ke Jawa," terangnya.

Guna menjaga fisik agar tetap prima, centre back Sriwijaya FC Fatkhur Ari Kusumawardani rutin melakukan bersepedaan setiap harinya di seputaran tempat tinggalnya, Bekasi.

Sudah Dikaruniai Dua Orang Anak, Winger Sriwijaya FC Firman Septian Berencana Tambah Momongan Lagi

"Sepedaan keliling setiap hari, pagi dan sore. Paling maksimal jarak rempuhnya 30 km," ungkap pesepakbola yang dijuluki Dany Gondrong.

Menurut eks pesepakbola Persik Kediri ini, dirinya lebih sering bersepedaan sendirian.

Kalaupun ada janjian bareng, barulah konvoi bersama teman.

"Kebetulan lebih banyak sepedaannya sendirian. Kalau ada teman diajak bareng," kata Dany.

Diakuinya memang dirinya selain untuk menjaga kesehatan dengan berolahraga sepedaan, juga senang bisa sekalian berekreasi.

"Kecuali minggu buat keperluan keluarga. Kalau jarak setiap hari minimal 10 km," terangnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved