Mengeluh Datang Bulan, Siswa SMP Ini Ketahuan Buang Bayi Hasil Hubungan Intim Dengan Paman
Seorang siswa SMP di Kabupaten Cianjur ketahuan membuang jasad bayinya di pinggir sawah. Kejadian ini berawal ketika siswa SMP ini mengeluh masalah
SRIPOKU.COM -- Seorang siswa SMP di Kabupaten Cianjur ketahuan membuang jasad bayinya di pinggir sawah.
Kejadian ini berawal ketika siswa SMP ini mengeluh masalah datang bulan.
Namun saat dibawa ke Puskesmas Sukalutu, remaja perempuan berusia 15 tahun itu ketahuan melahirkan bayi setelah berhubungan intim dengan pamannya.
Terkuaknya kejadian ini berawal ketika remaja berinisial DS ini mengeluh masalah datang bulan yang terus mengalami pendarahan.
Saat itu, remaja perempuan yang masih duduk di bangku SMP ini pun dibawa orang tuanya ke Puskesmas Sukalutu, Kabupaten Cianjur.
Setibanya di Puskesmas, DH langsung menjalani pemeriksaan.
Setelah diperiksa, pihak Puskesmas menduga jika DH telah melahirkan bayi.
Selang beberapa waktu, tiba-tiba warga Kampung Panoongan RT 01/04, Desa Mekarjaya, Kecamatan Sukaluyu menemukan mayat bayi.
Jenazah itu ditemukan warga di pinggir sawah.
Penemuan mayat bayi itu pun sontak membuat warga geger.
• BMKG Ingatkan 9 Provinsi Ini Akan Mengalami Cuaca Ekstrim, Temasuk Wilayah Sumatera Bagian Selatan
• Lakukan Pemasaran & Penjualan Fiktif, KPK Sebut Kerugian Negara Oleh PT Dirgantara Indonesia
• Sindir Tuntutan Kasus Novel Baswedan Dengan Komedi, Video Bintang Emon Dikomentari Rizal Ramli
Setelah diselidiki, jenazah bayi tersebut ternyata anak dari siswi SMP yang sebelumnya mengeluh pendarahan.
Siswi SMP itu diduga melahirkan lalu membuang bayinya.
"Saat Kami periksa ternyata pasien sudah melahirkan. Sehingga kami langsung menghubungi pihak kepolisian karena bayinya dibuang tidak jauh dari lokasi melahirkan," kata Kepala Puskesmas Sukaluyu, dr Nurul Hadie saat ditemui di Puskesmas Sukaluyu, Jumat (12/6/2020).
Ketika itu, lanjut Nurul, pihak Puskesmas langsung menugaskan bidan desa agar menuju lokasi pembuangan bayi.

Mayat bayi siswi SMP itu lantas dibawa ke Puskesmas.